Singapura, Mobilitas – Sepanjang bulan April dan bahkan dari Januari hingga April, penjualan mobil di Singapura tercatat mengalami penurunan yang sangat signifikan. Sejumlah pabrikan yang selama ini bercokol di urutan lima besar, penjualannya ambrol di periode empat bulan pertama itu.
Data Asosiasi Dealer Mobil Singapura (SDAA) yang dinukil Mobilitas, Senin (23/5/2022) menunjukkan, sepanjang bulan April total penjualan mobil ke konsumen (ritel) di Singapura hanya sebanyak 2.501 unit. Jumlah ini ambles 38,2 persen dibanding bulan yang sama di tahun 2021.
Toyota yang selama ini menempati urutan pertama dalam daftar penjualan di negara itu, pada bulan keempat tersebut hanya menjual mobil sebanyak 518 unit. Jumlah ini ambrol hingga 45,1 persen dibanding penjualan selama April tahun lalu.
Pabrikan lain yang juga masuk dalam lima besar – yakni Mercedes-Benz (yang berada di urutan kedua dalam penjualan) – juga mencatatkan penurunan penjualan. Namun, tak sedalam ambrolnya penjualan Toyota, yakni 22,7 persen dengan jumlah 496 unit.
Data SDAA juga memperlihatkan selama Januari hingga April itu total penjualan mobil di Negeri Merlion tersebut sebanyak 10.361 unit, jumlah ini ambrol 41,1 persen. Selama empat bulan pertama ini total penjualan ritel Toyota juga jeblok, yakni hanya 2.195 unit alias mabrol 40,1 persen.
Selama catur wulan pertama ini, Porsche membukukan penjualan yang meningkat hingga 24,9 persen dengan total 341 unit. Pabrikan asal Cina, yakni BYD juga mencatatkan kinerja yang positif dengan total 162 unit alias melonjak 548 persen.
Kinerja senada juga dibukukan Citroen yang berhasil melego 117 mobil atau meningkat 27,2 persen. Bahkan, merek mobil asal Inggris yakni Bentley mencatatkan kenaikkan penjualan sebesar 47,2 persen dengan total 54 unit, disusul Roll-Royce yang mobilnya laku sebanyak 41 unit atau naik 20,6 persen. (Din/Aa)