Toyota Yaris dan Raize Terlaris, Kuasai Pasar Jepang

Arif Arianto
3 Min Read
Toyota GR Yaris - dok.Istimewa

Tokyo, Mobilitas – Sepanjang tahun fiskal 2020/2021, dua mobil buatan Toyota Motor (Toyota) yaitu Toyota Yaris dan Toyota Raize tercatat sebagai mobil terlaris di Jepang. Bahkan Yaris (termasuk GR Yaris dan Yaris Cross) berada di peringkat pertama di daftar 10 mobil terlaris pada periode tersebut.

Data yang dirilis Japan Automobile Dealer Association (JADA) yang dilansir Japan News dan Best Selling Cars, belum lama ini, menunjukkan di periode April 2020 hingga Maret 2021 itu, Toyota Yaris terjual sebanyak 202.657 unit.

“Toyota Yaris, termasuk di dalamnya GR Yaris dan Yaris Cross, menjadi mobil paling populer dengan penjualan sebanyak 202.657 unit dan berada di peringkat pertama,” bunyi pernyataan asosiasi tersebut.

Toyota Yaris Cross – dok.Istimewa

Pada saat yang sama, Toyota Raize – SUV kompak yang mulai dijual di Negeri Matahari Terbit itu pada November 2019 – terjual sebanyak 120.998 unit. Hanya sayang, kembarannya – yakni Daihatsu Rocky – penjualannya tak secemerlang Raize, hanya 26.425 unit, dan nagkring di posisi ke-26.

Data yang dikompilasi JADA juga menunjukkan, di tahun fiskal 2020/2021 itu, total penjualan mobil Toyota di seluruh pasar – termasuk minicars – tercatat sebanyak 1.538.224 unit. Dengan penjualan sebanyak itu pabrikan yang dinahkodai Akio Toyoda itu merebut 33,0% pangsa pasar.

Toyota Raize di Jepang – dok.Istimewa

Sementara di pasar mobil non minicars, total penjualan yang dikantongi Toyota sebanyak 1.505.271 unit. Di pasar ini Toyota menguasai 51,9% pangsa pasar.

Kiprah di Indonesia
Toyota Raize juga dijual di Indonesaia, setelah PT Toyota Astra Motor (TAM) resmi meluncurkannya pada 30 April lalu. Sampai dengan tanggal 21 Mei ini, pemesanan Raize yang kami terima sudah sebanyak 2.914 unit.

“Respon masyarakat terhadap mobil ini sangat positif. Ini bukan semaka-mata faktor kebaruan (karena mobil baru) saja, tetapi memang value for money-nya sangat tinggi, desain menarik, fitur berlimpah, dan tentu saja karena insentif tax (diskon tarif) PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah),” kata Marketing Director TAM, Anton Jimmi Suwandy, saat dihubungi Mobilitas belum lama ini.

Toyota Raize – dok.TAM

Sebelumnya, pada saat peluncuran Anton menyatakan TAM mematok target penjualan Raize saban bulannya 2.000 unit. Artinya, fakta pemesanan itu memperlihatkan, kendati belum genap sebelum Raize telah mencatatkan penjualan yang melampaui jumlah yang ditargetkan. (Din/Jrr/Aa)

Share This Article