Jakarta, Mobilitas – Penjualan mobil di Jepang terbanyak masih dibukukan oleh Toyota, meski ambles 12,4%.
Data Asosiasi Diler Mobil Jepang (JADA) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Sabtu (28/1/2023) menunjukkan, total mobil – standar dan mini (kei car) – di tahun itu mencapai 4.201.321 unit. Jumlah ini merosot 5,6% dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 4.448.340 unit.
Toyota masih tercatat sebagai pabrikan dengan penjualan terbanyak, yakni 1.247.585 unit. Maklum, jumlah varian model yang dijajakan pabrikan ini juga paling banyak di dibanding pabrikan-pabrikan lain.
Namun, total penjualan Toyota itu ambrol 12,4% dibanding tahun sebelumnya. Data berbicara, di tahun 2021, penjualan pabrikan ini masih mencapai 1.424.380 unit.
Meski bukanlah satu-satunya pabrikan yang membukukan penurunan penjualan, namun ambrolnya penjualan Toyota merupakan yang terbesar di antara pabrikan lima besar di Jepang. Seperti diketahui, pabrikan lima besaar di Negeri Sakura itu adalah Toyota, Suzuki, Honda, Daihatsu, dan Nissan.
Data berbicara, di 2022 itu, penjualanToyota 1.247.585 unit (ambrol 12,4%), Suzuki 602.721 unit (susut 0,9%), Honda 586.003 unit (ambles 2,0%), dan Daihatsu 575.559 unit (naik 0,6%). Sedangkan Nissan meraup angka penjualan 449.458 unit (menciut 0,5%).
Menariknya, mobil yang paling banyak terjual atau terlaris bukanlah mobil buatan Toyota lagi, tetapi Honda N-Box. JADA mencatat, Honda N-Box terjual 202.197 unit, dan Toyota Yaris sebanyak 168.557 unit.
Sebelumnya, di 2021 Toyota Yaris “mengkudeta” N-Box setelah terjual 212.927 unit, sementara Honda N-Box hanya laku 188.940 unit. Padahal, tahun sebelumnya, mobil bermesin 660cc itu bercokol di posisi pertama dengan penjualan 195.984 unit, dan Yaris 151.766 unit. (Jrr/Aa)
