Transmisi Bermasalah, Puluhan Ribu Mobil Jeep Di-recall

Arif Arianto
2 Min Read
Jeep Wrangler Rubicon 392 terbaru - dok.CarsAqua

Washington, Mobilitas – Jeep mengaku telah menerima 26 pengaduan terkait kerusakkan tersebut.

Laporan Consumer Reports, Jumat (3/3/2023) menyebut Jeep telah melaporkan penarikan (recall) terhadap SUV Jeep Wrangler dan pikap double cabin Jeep Gladiator itu ke Lembaga Keselamatan Jalan Raya Nasional (NHTSA). Pabrikan menyatakan unit yang ditarik merupakan Jeep Wrangler yang diproduksi pada 2018-2023 dan Jeep Gladiator buatan 2020 – 2023.

“Jeep mengatakan pelat kopling transmisi mobil tersebut mengalami panas yang berlebih (overheat), sehingga berpotensi menyebabkan mobil terbakar. Atau, jika kondisi kopling yang panas itu dibiarkan bergesekan maka akan patah dan serpihannya keluar. Sehingga berbahaya jika mengenai pengguna jalan di sekitarnya,” papar pabrikan.

Jeep mengaku telah melakukan investigasi atas aduan pemilik pada 10 Januari lalu. Meski begitu, sampai saat ini pabrikan yang merupakan bagian dari Fiat Chrysler Automobile (FCA) ini belum menerima laporan yang menyatakan telah terjadi kecelakaan akibat permasalahan itu.

Jeep Gladiator – dok.Istimewa via Yahoo News

Mobil yang ditarik itu semuanya berada di Amerika Serikat (AS). Keduanya memang menjadi bagian dari mobil terlaris di Negeri Paman Sam tersebut.

Data Asosiasi Diler Mobil Amertiak Utara (NADA) yang dikutip Mobilitas, Sabtu (4/3/2023) menunjukkan penjualan Jeep Wrangler di negara itu pada 2022 lalu menurun dibanding tahun 2021.Padahal di 2021 itu penjualan sedikit membaik dibanding tahun sebelumnya.

Data berbicara pada 2019 Jeep Wrangler di AS laku sebanyak 228.042 unit. Kemudian di 2020 anjlok menjadi 201.310 unit, meski pada 2021 sedikit membaik karena terjual sebanyak 204.610 unit, namun di 2022 kembali jeblok karena hanya terlego 181.410 unit.

Kinerja penjualan Jeep Gladiator juga serupa. Jika pada 2021 masih sebanyak 89.712 unit, di 2022 anjlok menjadi 77.885 unit. (Jrr/Aa)

.

 

Share This Article
Follow:
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id