Beijing, Mobilitas – Submerek milik pabrikan otomotif asal Shanghai, Republik Rakyat Cina, SAIC (Shanghai Automotive Industry Corporation) Motor, yakni Maxus, selama Januari – Juli 2025 membukukan anjloknya penjualan mobil dari pabrik ke dealer (wholesales) di Cina.
Sementara itu, data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (28/7/2025) menunjukkan sepanjang periode Januari – Juni 2025, Maxus menjual mobil ke dealer sebanyak 10.705 unit. Jumlah tersebut anjlok 13,8 persen dibanding total wholesales selama periode sama di tahun 2024.
Selama bulan Juli saja, jumlah mobil yang berhasil dijual Maxus ke dealer hanya sebanyak 1.391 unit. Jumlah tersebut anjlok 21,3 persen dibanding total wholesales yang dibukukanya selama Juli 2024.
Fakta berbicara, di periode Januari – Juli 2025 itu, beberapa mobil andalan Maxus membukukan anjloknya penjualan. Mereka antara lain Maxus Dajia yang terjual 213 unit (anjlok 70,7 persen dibanding Januari – Juli 2024), Maxus G90 yang laku sebanyak 220 unit (anjlok 57,4 persen), dan Maxus Territory yang terjual 79 unit (anjlok 31,3 persen).
Sekadar informasi, mobil Maxus sejak khir tahun 2024 lalu juga telah dijual di Indonesia, yakni Maxus Mifa 7 dan Maxus Mifa 9. Merek ini hadir melalui PT Indomobil Energi Baru sebagai Agen Pemegang Merek (APM), dan mulai mendirikan dealer pertama pada 18 Desember 2024. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id