Unggul di Penjualan, Soal Produksi Mobil Indonesia Masih Keok oleh Thailand

0
1114
Ilustrasi, produksi mobil di Thailand - dok.Istimewa via DSF.my

Jakarta, Mobilitas – Penjualan mobil di Indonesia lebih banyak karena memiliki jumlah penduduk hampir empat kali lipatnya Thailand.

Data ASEAN Automotive Federation (AAF) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Sabtu (12/8/2023) menunjukkan, sepanjang Januari – Juni tahun ini, total penjualan mobil di Asia Tenggara (ASEAN) sebanyak 1.637.226 unit. Tetapi total penjualan itu hanya dibukukan tujuh negara yakni Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina, Vietnam, Singapura, dan Myanmar.

Dari jumlah itu, Indonesia mencatat penjualan terbanyak, yakni 505.985 unit. Sementara, Thailand sebanyak 406.131 unit dan Malaysia 366.037 unit.

Urutan keempat, Filipina dengan penjualan sebanyak 202.415 unit, dan posisi kelima Vietnam dengan jumlah penjualan 137.327 unit. Sedangkan keenam dan ketujuh ada Singapura dan Myanmar dengan total 17.951 unit dan 1.380 unit.

Adapun untuk produksi, hanya Thailand dan Indonesia yang terbanyak yakni sebanyak 921.512 unit dan 696.845 unit. Artinya, dari segi produktifitas pembuatan mobil, Indonesia memang masih jauh tertinggal dibanding Thailand.

“Karena memang pabrikan yang mendirikan pabrik lalu berproduksi di negara itu juga lebih banyak dibanding Indonesia,” ungkap pengamat industri otomotif Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, saat dihubungi Mobilitas, di Jakarta, Sabtu (12/8/2023).

Ilustrasi, penjualan mobil – dok.Istimewa

Menurut dia, mengapa banyak pabrikan yang memilih Negeri Gajah Putih itu sebagai basis produksi dan menjadi pusat untuk kegiatan ekspornya ke kawasan regional (Asia Tenggara) maupun global, karena insentif dan kemudahan yang diberikan pemerintah.

“Kalau kita cermati Board of Investment (Dewan Investasi) Thailand selalu menawarkan insentif-insentif baru. Bahkan roadshow ke berbagai negara yang memiliki pabrikan mobil ternama pun dilakukan. Ini ternyata cukup manjur menarik minat pabrikan,” jelas Yannes.

Selain itu, Thailand memiliki eksosistem industri mobil yang lebih mapan. Jejaring pasokan (supply chain) bahan baku, industri komponen pendukung, hingga jaringan distribusi yang sudah berjalan dengan baik dan lengkap.

Sementara, jika Indonesia unggul di penjualan, itu wajar karena memiliki jumlah penduduk sekitar 275 juta jiwa. Sedangkan Thailand penduduknya hanya 73 juta atau sekitar sepertiga lebih dari jumlah penduduk Indonesia.

Meski begitu, dengan jumlah yang sebanyak itu, ternyata rasio pemilikan mobil di Indonesia masih sangat timpang. Dari riset Organisasi Industri Otomotif Dunia (OICA), rasio kepemilikan mobil di Tanah Air masih 99:1000 orang penduduk. (Jrr/Aa)