Munich, Mobilitas – Otoritas Transportasi Federal Jerman (KBA) belum lama ini merilis data penjualan mobil di Jerman selama Januari – Maret atau kuartal pertama tahun 2022, termasuk mobil listrik. Lembaga itu menyebut, penjualan mobil elektrifikasi (yang terdiri dari mobil listrik baterai (BEV) dan Plug-in Hybrid (PHEV) tercatat meningkat hingga 6% dibanding penjualan yang dicatatkan selama periode sama tahun 2021.
Data KBA yang dinukil Mobilitas, Minggu (8/5/2022) menunjukkan, selama Januari – Maret itu total penjualan mobil elektrifikasi mencapai 151.443 unit. Jumlah ini setara dengan 24,2% dari total penjualan mobil (seluruh model dan sumber tenaga) di Negeri Panzer tersebut.
Data juga menunjukkan, dari total penjualan mobil elektrifikasi itu, 83.672 unit di antaranya merup[akan mobil listrik murni (BEV). Jumlah ini meningkat 29% dibanding total jumlah BEV yang berhasil dilego selama periode sama tahun 2021.
Sementara, sisanya yakni 67.771 unit merupakan mobil plug-in hybrid (PHEV). Jumlah penjualan mobil yang mengusung paduan teknologi pembakaran internal dengan listrik ini, merosot 13% dibanding penjualan selama tiga bulan pertama 2021.
“Penjualan mobil di Jerman selama kuartal pertama mengalami tekanan seiring dengan terkendalanya produksi oleh pasokan semikonduktor. Meski demikian, penjualan mobil listrik murni (BEV) masih tetap meningkat,” bunyi keterangan KBA.
Ada 10 mobil listrik murni (BEV) yang paling banyak dibeli konsumen Jerman. Mereka adalah
Tesla Model 3: 9.483 unit
Tesla Model Y: 4925 unit
Fiat 500e: 4.644 unit
Hyundai Kona EV: 3.905 unit
BMW i3: 3.550 unit
Renault ZOE: 3.393 unit
Volkswagen ID.4: 2.955 unit
Smart fortwo EQ: 2.660 unit
Volkswagen ID.3: 2.646 unit
Hyundai Ioniq 5 : 2.625 unit
Skoda Enyaq iV: 2.593 unit
Opel Corsa-e: 2.282 unit
Sumber: KBA, 2022. (Vto/Aa)