Jakarta, Mobilitas – Runtuhnya penjualan mobil dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) di Indonesia selama bulan April tahun 2025 tidak hanya jika dibanding bulan yang sama di 2024 saja, tetapi juga dibanding bulan sebelumnya alias bulan Maret 2025.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Minggu (11/5/2025) menunjukkan selama April total penjualan ritel yang dicetak pabrikan (gabungan seluruh merek atau pabrikan) mencapai 57.031 unit. Jumlah ini anjlok 3,2 persen dibanding total penjualan ritel selama bulan yang sama di tahun lalu, yang masih mencapai 58.890 unit.
Ambrolnya penjualan ritel di bulan keempat 2025 itu semakin parah jika dibanding total penjualan ritel selama bulan Maret 2025 atau bulan sebelumnya. Karena, pada bulan ketiga itu, total penjualan ritel yang dibukukan pabrikan di Tanah Air masih sebanyak 76.582 unit, artinya ambrol hingga 25,5 persen.
Ihwal anjloknya penjualan ritel itu, Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Senin (12/5/2025) menyebut faktor libur panjang selama Lebaran menjadikan kegiatan transaksi juga lebih sedikit. ‘Karena dealer tutup, karyawan libur. Jumlah hari kerja lebih sedikit,” kata Jongkie.
Sementara, Kepala Makroekonomi dan Keuangan The Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Muhammad Rizal Taufikurahman menyebut hl itu tidk lepas dari kehati-hatian masyarakat dalam menghadapi kondisi ekonomi yang belum stabil.
“Sikap kehati-hatian masyarakat itu didasari kekhawatiran terhdp prospek ekonomi. Khususnya setelah mrk terjadiny pemutusan hubungan kerja (PHK) dan penutupan pabrik, dan kondisi ekonomi yang dipicu faktor lokal maupun global,” ujar Rizal yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Minggu (11/5/20250.
Sehingga, kata dia, masyarakat memberikan skala prioritas konsumsi pada barang-barang kebutuhan pokok. Sementara, pembelian kebutuhan non primer maupun sekunder (termasuk mobil) ditunda. (Anp/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id