Jakarta, Mobilitas – Suspensi merupakan salah satu komponen penting di mobil yang bertugas menyerap getaran saat kendaraan tersebut berjalan, sehingga menjaga keamanan dan kenyamanan berkendara. Selain itu, suspensi juga berfungsi sebagai penyeimbang dan penopang bodi mobil agar kendaraan stabil saat melaju.
Sistem suspensi memiliki dua komponen utama, yaitu pegas dan shock absorber atau peredam kejut. Namun beberapa mobil juga melengkapi sistem suspensi dengan berbagai komponen untuk mendukung kinerjanya.
Para mekanik Auto2000 dalam keterangan resmi yang diterima Mobilitas di Jakarta, Minggu (14/9/2025), menyebut karena fungsi dan tugasnya yang berat itulah maka suspensi juga memiliki potensi cepat aus alias bermasalah. Ada beberapa ciri atau tanda sistem suspensi sudah bermasalah.
“Tanda itu antara lain ayunan mobil yang berlebihan khususnya saat berbelok di tikungan, suara berisik dari area kaki-kaki, mobil tidak seimbang karena setiap roda memiliki jarak yang berbeda dengan sepatbor. Kemudian oli shock absorber bocor, serta ban aus tidak merata,” bunyi keterangan tersebut.
Sedangkan untuk menjaga agar sistem suspensi itu tidak cepat aus Auto2000 meny arankan agar pemilik mobil secara disiplin menjaga tekanan udara ban sesua rekomendasi pabrikan. Kemudia secara rutin melakukan pengecekan kondisi shock absorber, jangan membawa muatan mobil melebihi daya angkut, rutin spooring dan balancing.
“Saat spooring akan dilakukan pengaturan sudut keselarasan roda. Jika kaki-kaki mobil bermasalah maka spooring akan sulit untuk dilakukan. Balancing mengatur perputaran roda agar tidak bergetar, ” sebut Auto2000.
Tindakan lain yang tidak kalah penting untuk dilakukan adalah merrotasi ban saat servis berkala. Karena dengan merotasi ban depan dengan belakang perlu dilakukan karena ban bagian depan biasanya akan lebih cepat habis.
Lalu, membiasakan diri mengemudi dengan aman, jangan berlaku sembarangan di jalan, seperti menghajar polisi tidur atau lubang jalan tanpa mengurangi kecepatan sedikitpun. Hindari melakukan akselerasi dan pengereman mendadak yang membuat sokbreker bekerja keras.
“Atur irama berkendara supaya komponen sokbreker tetap awet dan bekerja optimal, ” wanti-wanti Auto2000. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id