Aset Orang Kaya Membengkak, Penjualan Mobil Mewah Menanjak

0
1813
BMW X4 - dok.Mobilitas

Jakarta, Mobilitas – Sepanjang Januari hingga Juli tahun ini mobil mewah dari berbagai merek laku keras.

Data penjualan di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, Selasa (30/8/2022) menunjukkan, selama periode itu sejumlah pabrikan mobil mewah mencatatkan peningkatan penjualan.

Bayerische Motoren Werke (BMW) misalnya, mencatatkan penjualan mobil ke diler (wholesales) sebanyak 1.694 unit, meningkat 25,3%. Sementara, total penjualan ke konsumen (ritel) 1.596 unit, naik 21,6%.

Merek asal Inggris, MINI, pada periode itu mengantongi angka wholesales 395 unit atau meningkat 9,1%. Total penjualan ritelnya 397 unit, meningkat 5%.

Lexus, di tujuh bulan pertama itu mencatatkan wholesales 658 unit, naik 13,6%. Sementara, penjualan ritelnya 650 unit atau naik 12,5%.

Audi AG – yang diageni oleh PT Garuda Mataram Motor – mengoleksi angka wholesales 26 unit, meningkat 36,8%. Jumlah penjualan ritel yang dikantongi sama persis dengan wholesales.

Adapun Mercedes-Benz di kurun waktu itu melaporkan angka wholesales maupun ritel gabungan antara penjualan kendaraan penumpang dan kendaraan komersial. Namun, Deputy Director Sales Operations & Product Management PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, di Jakarta, pada 14 Juli lalu mengatakan selama Januari – Juni tahun ini, total penjualan ritel mobil Mercedes di Tanah Air sebanyak 1.187 unit.

Mobil MINI di GIIAS 2022 – dok.Mobilitas

Jumlah itu menyusut 4% dibanding periode sama tahun lalu, yang sebanyak 1.235 unit. Dia berdalih seretnya pasokan semikonduktor menjadi penyebab terganggunya produksi mobil.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira Adinegara yang dihubungi Mobilitas, di Jakarta, Selasa (30.8/2022) menyebut naiknya permintaan mobil salah satu sebabnya adalah aset orang kaya Indonesia yang “membengkak”. Meski, secara jumlah naiknya penjualan itu tak sebesar ketika pandemi Covid-19 belum terjadi.

“Karena, kondisi pandemi Covid-19, juga memunculkan peluang baru dalam bisnis maupun investasi,” papar dia.

Menurut hasil riset Knight Frank, jumlah Ultra High Net Worth Individuals (UHNWIs) alias crazy rich Indonesia pada 2021 meningkat 1%, dari  1.390 orang di 2020 menjadi 1.403 orang di 2021. Begitu pula kelompok sangat kaya dan kaya yang meningkat berlipat (Jrr/Aa)