Bangun Pabrik di Thailand, Great Wall Motor di RI Diduga Cuma Jualan

0
1707
Ilustrasi, Haval H6, SUV terlaris Great Wall Motors - dok.Istimewa via CarsGuide

Jakarta, Mobilitas – Keagenan merek atau pabrikan mobil asal Cina di Indonesia itu, dilakukan oleh kongsi Inchape Plc (perusahaan asal Inggris) dengan Indomobil Group.

cDalam keterangan resmi yang dirilis di Jakarta, Jumat (7/7/2023), Presiden Great Wall Motor (GWM) ASEAN, Clyde Cheng, mengatakan Indonesia merupakan pasar penting bagi GWM untuk memasarkan produk ramah lingkungan khususnya pasar regional Asia Tenggara.

“Sebagai salah satu pasar otomotif terbesar di kawasan ini, Indonesia memegang peran penting dalam strategi GWM di Asean. Kami sangat antusias untuk menjalin kemitraan dengan Inchcape, bergandengan tangan untuk menjangkau pasar Indonesia, GWM sedang melakukan transformasi untuk menjadi perusahaan global yang berfokus pada new energy intelligent technologies,” tandas Chen.

Sebelumnya, pada 9 Juni lalu, GWM telah mendaftarkan hak paten desain salah satu mobil produksinya. Permohonan pendaftaran tersebut terungkap di sistus resmi Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM) Republik Indonesia.

Pengajuan itu terdaftar dengan Nomor Permohonan DI : A00202302168 yang disebutkan nama pemohonnya adalah industri dengan nama Great Wall Motor Company Limited, yang beralamat di Baoding, Cina. Hak paten desain itu merupakan desain SUV Haval.

Hanya, dalam keterangan resmi GWM ASEAN itu tidak ada keterangan atau informasi terkait dengan pembangunan pabrik. Begitu pun dengan proses manufaktur komponen pendukung.

“Sampai saat ini tidak ada informasi soal investasi. Kan GWM itu sudah bangun pabrik mobil di Thailand, dan saat ini proses bikin pabrik perakitan baterai mobil listrik juga di sana. Di Indonesia bisa dipastikan cuma jualan doang,” kata kolega Mobilitas di Kementerian Perindustrian, yang dihubungi di Jakarta, Sabtu (8/7/2023).

Pabrik Great Wall Motor di Thailand – dok.Great Wall Motor Global

Tetapi yang pasti, seperti diberitakan Mobilitas sebelum-sebelumnya, GWM pada 30 September 2020 resmi mengakuisisi pabrikan produksi mobil milik General Motors (GM) di Rayong, Thailand.

“Pembelian pabrik (bekas milik GM) ini sebagai pembuka jalan bagi pabrikan untuk menjadikan Thailand sebagai basis produksi di ASEAN, baik untuk mobil listrik maupun pembakaran internal, baik yang ditujukan untuk pasar domestik maupun ke negara-negara lain di kawasan regional tersebut,” sebut GWM yang dikutip dari situs resmi GWM Global, 30 September 2020 lalu dan dikutip Mobilitas, di Jakarta, Sabtu (8/7/2023).

Sementara, laporan Reuters, 30 Mei 2023, yang dikutip kembali Mobilitas, di Jakarta, Sabtu (8/7/2023) menyebut GWM tengah menyelesaikan rencana investasi senilai US$ 30 juta untuk membangun pabrik perakitan baterai listrik di Thailand. “Thailand merupakan tempat dimana pada tahun 2024 nanti memproduksi mobil listrik kompak,” tulis Reuters.

Bahkan tak cuma pabrik, GWM juga berniat membangun Pusat Penelitian dan Pengembangan di Negeri Gajah Putih Itu.

“GWM yang berbasis di Hebei ini juga mempertimbangkan untuk mendirikan pusat penelitian dan pengembangan di Thailand yang dapat mengerjakan truk pikap bertenaga baterai,” jelas Managing Director GWM Thailand, Narong Sritalayon. (Swe/Aa)