Bisnis

Bea Masuk Mobil Eropa ke RI Bakal Nol Persen, Sekarang Seperti Ini Penjualannya

×

Bea Masuk Mobil Eropa ke RI Bakal Nol Persen, Sekarang Seperti Ini Penjualannya

Share this article
Ilustrasi, Mercedes-Benz GLC - dok.Mobilitas

Jakarta, Mobilitas – Kegiatan perdagangan antra Indonesia dengan negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa (EU) kini memasuki tatanan baru, khususnya dalam hal tarif masuk alias tarif impor.

Hal itu ditandai dengan ditekennya kesepakatan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) di Bali, Selasa (23/9/2025). Dengan perjanjian itu maka akan dihapus tarif hingga nol untuk 96 persen barang yang diekspor Uni Eropa ke Indonesia dalam kurun waktu lima tahun sejak 1 Januari 2027, dan sebaliknya.

Salah satu produk yang tarif bea masuknya dipangkas bertahap dari 50 persen menjadi 0 persen adah mobil. Sementara, untuk mesin dan peralatan elektronik dipangkas dari 30 persen menjadi 0 persen.

Mobil BMW yang dipasarkan di Indonesia- dok.Mobilitas

Lantas bagaimana sebenarnya penjualan mobil-mobil Eropa di Indonesia saat ini, khususnya di periode Januari – Agustus 2025? Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Jumat (3//10/2025) memperlihatkan dari tujuh merek ternyata hnya tiga merek yang penjualannya meningkat.

Tiga merek itu adalah Citrioen, Volkswagen, dan Scania. Sedangkan empat merekm lainnya, yakni BMW, Mercedes-Benz, MINI, dan Audi penjualannya ambles.

Berikut data penjualan mobil Eropa dri dealer ke konsumen (penjualan ritel) di Indonesia sepanjang Januari – Agustus 2025 dibanding periode sama tahun 2024:

New Citroen C3 Aircross – dok.Mobilitas

BMW : 1,537 unit (ambles 38,6 persen)
Mercedes : 1.811 unit (ambles 29,0 persen)
Citroen : 864 unit (melonjak 85,0 persen)
MINI : 368 unit (ambles 39,8 persen)
Scania : 323 unit (melonjak 18,8 persen)
Volkswagen : 180 unit (melonjak 146,6 persen)
Audi : 10 unit (ambles 47,4 persen)
Sumber : Gaikindo, 2025. (Swe/Aa)

 

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id