Bungkam Tesla dan Wuling, BYD Rajai Pasar Mobil Listrik Cina

Ilustrasi, showroom mobil listrik BYD - dok.Bloomberg

Beijing, Mobilitas – Total penjualan mobil (konvensional maupun listrik) di Cina kuartal pertama tahun ini melorot.

Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Sabtu (22/4/2023) menunjukkan di Januari – Maret tahun ini, jumlah mobil yang terjual di Negeri Panda itu sebanyak 4,269 juta unit. Jumlah ini merosot 13% dibanding periode sama pada 2022.

Meski begitu, penjualan mobil elektrfikasi (NEV) – yang terdiri dari mobil listrik murni (BEV) dan plug-in hybrid – tetap stabil. Totalnya bahkan mencapai 1.323.390 unit (terbanyak di dunia).

Di segmen mobil setrum itu, BYD menjadi pabrikan dengan penjualan terbanyak 259.816 unit. Dari jumlah tersebut, 224.729 unit di antaranya, merupakan mobil listrik murni (BEV), dan sisanya plug-in hybrid.

Wuling Hong Guang Mini EV mobil listrik yang laris manis di Cina – dok.Chinapev

BYD sekaligus mengungguli pabrikan asal Amerika Serikat, Tesla Inc. Pabrikan besutan Elon Musk yang memproduksi mobilnya di Shanghai, ini membukukan penjualan BEV sebanyak 137.429.

Penjualan mobil setrum BYD juga jauh lebih unggul dibanding Aion yang sebanyak 80.308 unit. Apalagi, dibanding Wuling, yang di kuartal pertama itu menjual 76.418 unit.

Berikut, 10 pabrikan penjualan mobil listrik terbanyak di Cina selama Januari – Maret 2023:
BYD: 224.729 unit
Tesla: 137.429 unit
Aion: 80.308 unit
Wuling: 76.418 unit
Changan: 52.849 unit
Geely: 47.234 unit
Nio: 31.041 unit
Neta: 22.449 unit
BMW: 18.733 unit
XPeng: 18.230 unit
Sumber: CPCA, 2023. (Swe/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id