Cadas, Penjualan Bus di Indonesia Meroket

0
1560
Ilustrasi,bus milik PO Bagong yang menggunakan sasis Mitsubishi Fuso - dok.Mobilitas

Jakarta, Mobilitas – Meningkatnya mobilitas masyarakat dan membaiknya infrastruktur memicu permintaan sasis bus.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (31/1/2023) menunjukkan, sepanjang tahun 2022, total penjualan sasis bus ke diler mencapai 2.596 unit. Jumlah ini meroket 99,6% dibanding wholesales yang tercetak sepanjang tahun sebelumnya, yang masih 1.300 unit.

Total penjualan ke konsumen (ritel) tak terpaut jauh, yakni di angka 2.591 unit. Jumlah ini juga berlipat dibanding tahun 2021.

“Saya tidak tahu persisnya rincian angka penjualan. Tetapi, sepanjang sepengetahuan saya, semua bus yang terjual dari pabrik, itu sudah pasti pesanan konsumen. Sehingga, akalau ada perbnedaan antara wholesales dengan ritel, itu barangkali proses delivery (pengiriman) unit ke pembeli yang mengalami keterlambatan, sehingga belum terekam data laporan ke Gaikindo,” papar Ketua Ikatan Otobus Muda Indonesia (IPOMI), Kurnia Lesani Adnan, saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Argumen itu cukup beralasan, karena fakta yang ditemukan Mobilitas di data Gaikindo, Januari – September 2022, juga menunjukkan seperti itu. Wholesales di periode itu mencapai 1.778 unit. Jumlah itu meroket 108% dibanding wholesales selama sembilan bulan pertama 2021.

Bus Tourista bersasis Hino di GIIAS 2022 – dok.Mobilitas

Pada saat yang sama, total penjualan ke konsumen (ritel) mencapai 1.774 unit. Fakta baru ini memperlihatkan, di tahun ini tren penjualan bus di Tanah Air terus meningkat.

Pada 2022 itu, ada tiga sasis bus yang paling banyak terjual. Mereka adalah, Mitsubishi Fuso FE 84G BC N sebanyak 720 unit, kemudian Hino GB150 sebanyak 203 unit, dan Mitsubishi Fuso FE 71 BC – 4 W sebanyak 189 unit.

Soal meningkatnya permintaan sasis bus, Sekreatris Jenderal Organisasi Angkutan Darat (Organda) Ateng Aryanto menyebut, hal itu dipicu oleh semakin meningkatnya mobilitas masyarakat.  “Apalagi, infrastruktur jalan kini semakin bagus, dengan bertambahnya panjang jalan tol, maupun jalan non tol,” kata dia yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Selasa (31/1/2023).(Din/Aa)