Jakarta, Mobilitas – Meski terlihat sepele dan bentuknya yang kecil, namun tutup radiator mobil memiliki peran penting.
Tutup radiator bukan sekadar penutup lubang radiator belaka, tetapi juga memiliki fungsi untuk menjaga tekanan cairan radiator ketika suhu mesin terus meningkat. Sehingga suhu optimum mesin terjaga.
“Dengan kata lain tutup radiator berperan penting untuk mencegah mesin mobil mengalami overheat. Sebab ketersediaan cairan di dalam radiator sangat mempengaruhi suhu mobil. Jika cairan itu kurang dari batas normal, maka suhu mesin mobil akan meningkat dan terjadi overheat,” papar Kepala Mekanik Kawanua Modern Motor, Cikokol Tangerang, Bayu Sambodo, saat disambangi Mobilitas, Rabu (8/3/2023).
Menurut Bayu, fungsi penting tutup radiator tak sebatas penutup lubang pengisian cairan radiator atau vacuum valve semata. Namun, komponen kecil ini juga berperan penting dalam memindahkan kalor panas dari mesin mobil ke udara.
“Sebelum dilepas ke udara secara keseluruhan, kalor yang terserap dari mesin mobil tersebut dijaga dengan baik oleh penutup radiator. Sehingga kerja radiator dalam menjaga suhu mobil agar tetap dingin pun bisa maksimal. Itulah fungsi tutup radiator tersebut,” ujarnya.
Karena fungsinya yang penting, maka tutup radiator harus dirawat. Termasuk memperhatikan apakah kondisi tutup itu masih bagus atau tidak.
Ada empat tanda penunjuk komponen itu telah aus. Pertama, jika seal karet yang berada di bagian bawah kepala tutup radiator telah melar atau mengembang. Selain itu, katup tutup radiator tersebut telah pecah.
Kedua, pada saat mesin mulai dinyalakan dan radiator mulai bekerja akan muncul bocoran atau tumpahan cairan radiator dari lubang pengisian perangkat tersebut. Ketiga, jika cairan di tabung cadangan (reservoir) tidak pernah berkurang.
Keempat, jika mesin mobil tiba-tiba sering menunjukkan gejala overheat yang ditunjukkan oleh jarum indikator suhu mesin di dashboard begerak naik. (Jrr/Aa)
.