DFSK Pamerkan Mobil Listrik Seres di PEVS 2024, Kuartal I Penjualan Tak Moncer

0
633
Mobil listrik Seres E1 yang dipamerkan di hajatan PEVS 2024 - dok.Mobilitas

Jakarta, Mobilitas – PT Sokonindo Automobile (DFSK Indonesia) memboyong mobil listrik murah merek Seres ke hajatan Pameran kendaraan listrik Periklindo Electric Vehicles Show (PEVS) yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.

Di pameran yang berlangsung 30 April – 5 Mei tersebut DFSK Indonesia juga membuka kesempatan transaksi atau penjualan. Tentu, ajang pameran ini menjadi kesempatan pabrikan mobil asal Republik Rakyat Cina tersebut untuk menggenjot penjualan Seres di Tanah Air.

Seperti diketahui, DFSK Indonesia pertama kali memperkenalkan mobil listrik merek Seres tersebut di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Agustus 2023 lalu.

Dalam keterangan resmi yang diterima Mobilitas di Jakarta, Rabu (23/8/2023) Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, menyebut selama hajatan GIIAS 2023, pada 10 – 20 Agutus 2023, pihaknya menerima pesanan Seres E1 L-Type sebanyak 550 unit. Kemudian Seres E1 B-Type sebanyak 138 unit.

Proses produksi mobil listrik Seres E1 di pabrik DFSK yang berada di Cikande, Serang, Banten – dok.DFSK

Namun, pengumuman harga jual mobil itu baru diumumkan pada 15 Desember 2023. Ada dua tipe yang disajikan, yakni Seres B-Type yang dibanderol Rp 189 juta dan L-Type yang dihargai Rp 219 juta on the road Jakarta.

Penjualan baru dimulai sejak Desember 2023 itu pula, yang sekaligus menandai dimulainya produksi mobil setrum empat kursi itu di pabrik DFSK Indonesia di Cikande, Serang, Banten. Meski ternyata penjualannya di periode Januari – Maret atau kuartal pertama 2024, tak semoncer pemesanannya.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (30/4/2024) menunjukkan, selama tiga bulan pertama 2024 itu mobil listrik Seres terjual ke dealer (wholesales) sebanyak 39 unit (belum bisa dibandingkan karena di periode sama tahun lalu belum dijual). Pada bulan Maret saja, angka wholesales yang diraupnya hanya 9 unit.

Pada saat yang sama, penjualannya ke konsumen (penjualan ritel) hanya 27 unit (belum bisa dibandingkan karena di Januari – Maret 2023 belum dijual). Sementara pada bulan Maret saja, penjualan ritelnya hanya 6 unit. (Fat/Aa)