Di Jepang Jeblok, di RI Penjualan Toyota Camry Ternyata Seperti Ini

0
1319
Ilustrasi, Toyota Camry terbaru - dok.Istimewa

Jakarta, Mobilitas – Sedan medium Toyota Camry dijajakan di Indonesia sejak 1998 menggantikan Toyota Absolute.

Menelisik sejarah yang didokumentasikan laman Wikipedia diketahui sedan ini berawal dari sedan Celica Camry yang merupakan versi mahal dari Toyota Carina, dan hanya dijual di Jepang pada 1980 hingga 1982.

Namun, akhirnya Toyota menyebarluaskan Toyota Camry ke berbagai penjuru dunia. Termasuk, Eropa dan Amerika, meski di Eropa tidak begitu laku pada penjualannya sempat dihentikan dan dimulai lagi pada 2019 lalu.

Kendati begitu, penjualan di sejumlah negara di benua itu juga masih naik turun. Di Prancis misalnya, data Asosiasi Produsen Mobil Eropa (ACEA) yang dinukil Mobilitas, di Jakarta, Jumat (24/3/2023) menunjukkan sepanjang 2019 mobil masih laku sebanyak 800 unit, tahun berikutnya 1.076 unit, di 2021 sebanyak 999 unit, dan pada 2022 hanya 673 unit.

Sedangkan di Jepang, penjualan sedan ini terus terperosok. Data Asosiasi Diler Mobil Jepang dan Asosiasi Produsen Mobil Jepang (JAMA) yang dikutip Mobilitas, Jumat (24/3/2023) memperlihatkan, pada 2018 Camry terjual 21.414 unit, 2019 sebanyak 19.301 unit.

Layar MID di New Camry Hybrid – dok.Istimewa

Pada tahun berikutnya 12.301 unit. Sementara di 2021 serta 2022 masing-masing 10.676 unit dan 5.938 unit.

Adapun di Indonesia, Toyota Camry yang dijajakan PT Toyota Astra Motor (TAM) – seperti terlihat di data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang disitat Mobilitas, Jumat (24/3/2023) penjualannya ke diler (wholesales) naik turun. Pada 2014 hingga 2017 masing-masing 1.993 unit, 1.246 unit, 1.273 unit, dan 1.209 unit.

Penjualan Camry di Tanah Air jeblok pada 2017, dimana hanya 727 unit, meski di 2018 naik menjadi 1.722 unit, tetapi di tahun berikutnya kembali jeblok, hanya 952 unit. Pada 2021, sedan ini meraup angka penjualan 1.092 unit dan di 2022 sedikit naik menjadi 1.171 unit. (Din/Aa)