Beijing, Mobilitas – Total penjualan mobil di Cina (semua kategori) sepanjang April naik 2% dibanding bulan sebelumnya.
Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (13/5/2023) menunjukkan, selama bulan April itu jumlah mobil yang terjual mencapai 1,63 juta unit. Menariknya, dari total penjualan mobil itu, 370.000 merupakan kendaraan listrik (EV), dan 157.000 adalah kendaraan listrik hibrida plug-in (PHEV).
Kedua jenis mobil itu di Cina disebut sebagai New Energy Vehicle (NEV). Di pasar kendaraan jenis ini, BYD tercatat sebagai raja penjualan, dengan total penjualan (selama April saja) sebanyak 183.534 unit atau 34,83% dari total penjualan seluruh pabrikan.
Pabrikan kedua dengan penjualan terbanyak adalah Aion dengan total 41.012 unit, dan ketiga Tesla dengan total 39.956 unit atau 7,58%.
Adapun Wuling hanya bertengger di urutan keempat, dengan penjualan sebanyak 33.850 unit. Posisi seperti ini juga terjadi di penjualan mobil listrik murni (EV) saja, dimana BYD di urutan pertama dengan penjualan sebanyak 88.371 unit.
Urutan kedua juga sama yakni Aion dengan penjualan 41.012 unit, dan Tesla yang menjual mobil setrum sebanyak 39.956 unit. Adapun Wuling yang hanya bercokol di urutan keempat menjual 33.850 unit.
Posisi Wuling yang tidak masuk ke tiga besar, juga terjadi selama Januari – Maret atau kuartal pertama tahun ini. Fakta berbicara, di tiga bulan pertama itu, BYD menempati urutan pertama di pasar NEV dengan total penjualan 259.816 unit (224.729 unit di antaranya BEV), dan sisanya plug-in hybrid).
Tesla berada di urutan kedua dengan penjualan 137.429 unit, dan disusul Aion yang berada di posisi ketiga setelah menjual 80.308 unit. Adapun Wuling tak masuk di daftar tiga besar, dan hanya nangkring di urutan keempat dengan penjualan 76.418 unit. (Din/Aa)