Sidney, Mobilitas – SUV kompak Chery Automobile itu mendapatkan nilai tertinggi dalam empat bidang utama yang diuji dalam tes yang digelar Australia New Car Assessment Programme (ANCAP) itu.
Keterangan resmi ANCAP yang dinukil Mobilitas di Jakarta, Kamis (28/12/2023) menyebut mobil yang menggunakan teknologi hybrid ringan itu mendapatkan nilai hingga 88 persen dalam aspek Perlindungan Penumpang Dewasa (AOP). Kemudian, 87 persen dalam aspek Perlindungan Penumpang Anak-anak (COP), dan 72 persen dalam Perlindungan Pengguna Mobil dan Perlindungan Pelintas di Jalan, serta 86 persen dalam hal Bantuan Keamanan (Safety Assist).
“Chery Tiggo 7 Pro telah berhasil membuktikan kemampuannya dalam hal keselamatan. Oleh karena itu ANCAP memberinya peringkat bintang lima atau sempurna,” bunyi keterangan lembaga itu.
ANCAP menyebut struktur SUV yang kokoh ini dipadukan dengan sejumlah kantung udara yang memberikan banyak perlindungan bagi seluruh penumpang. Terlebih fitur canggih seperti ADAS yang meliputi AEB dan Lane Departure Waring semakin memberinya performa terbaik dalam tingkat keselamatan.
Terlebih, mobil ini juga memiliki fitur keamanan khusus berupa safety escape hammer yang membuatnya mendapatkan poin keamanan yang tinggi. Fitur tersebut berguna untuk membantu pengguna mobil keluar melalui jendela, jika mobil karam di dalam air.
Namun soal penjualan seluruh varian Chery Tiggo 7 ternyata tak moncer di negerinya sendiri, Republik Rakyat Cina (Cina). Baik dalam hal penjualan ke diler (wholesales) maupun penjualannya dari diler ke konsumen (penjualan ritel) mobil ini anjlok.
Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang disitat Mobilitas di Jakarta Kamis (28/12/2023) menunjukkan, selama Januari – November tahun ini, wholesales Chery Tiggo 7 sebanyak 46.989 unit. Jumlah ini anjlok 44,9 persen dibanding total wholesales yang dibukukannya selama periode sama di tahun 2022.
Pada saat yang sama, total penjualannya ke konsumen yang berhasil dicetaknya sebanyak 33.108 unit. Jumlah penjualan ritel tersebut anjlok 24,4 persen dibanding jumlah yang ditorehkannya pada Januari – November tahun lalu. (Ays/Aa)
