Beijing, Mobilitas – Jumlah penduduk yang banyak plus ekonomi yang dinamis dinilai sangat potensial.
Faktor itu yang memantik pabrikan mobil Republik Rakyat Cina (Cina) mengincar kawasan Asia Tenggara. Terlebih sejumlah negara di kawasan ini sudah mulai bergerak menuju transisi ke kendaraan listrik.
“Dengan penduduk 668,68 juta jiwa lebih, merupakan pasar yang menjanjikan. Terlebih pertumbuhan ekonomi yang dinamis,” ujar analis di Bursa Saham Shanghai, James Peng, mengomentari ramainya pabrikan Cina berekspansi ke Thailand, seperti dikutip Eastern Business Daily, belum lama ini.
Langkah ekspansi yang diikuti pengenalan produk, telah menjadikan kinerja ekspor mobil elektrfikasi Cina semakin terdongkrak. Karena sebelumnya telah menggempur Eropa.
Data di Asosiasi Produsen Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas, Rabu (28/9/2022) menunjukkan sepanjang Januari – Agustus tahun ini produsen mobil Cina telah mengekspor mobil elektrifikasi (listrik baterai dan plug-in hybrid) sebanyak 340.081 unit. Jumlah ini meroket 97,4% dibanding periode sama di tahun lalu.
Sekadar informasi, pada April tahun ini, pabrikan asal Cina – Neta – membuka diler sekaligus meluncurkan mobil listrik Neta V di Thailand. Neta mematok target dilernya telah mencapai 30 unit di akhir tahun ini.
Kemudian, pada September, BYD meneken perjanjian membangun pabrik di Thailand mulai 2024. Pabrik berkapasitas produksi 150.000 unit per tahun itu dimaksudkan untuk memasok produk ke negara-negara di Asia Tenggara.
“Thailand memiliki basis yang kuat di industri otomotif dengan kemampuan manufaktur kelas satu. Sehingga dengan pertimbangan cermat, kami memilih membangun pabrik di sini,” ujar General Manager Sales Division BYD Asia-Pasifik, Liu Xueliang.
Langkah dua pabrikan di Thailand ini menyusul dua rekannya dari Cina, yakni Great Wall Motors dan SAIC Motor Corp. GWM hadir melalui merek mobil listriknya, Ora dan SAIC dengan merek MG.
Di luar Thailand, Wuling Motors (yang di dalamnya ada SAIC) telah merambah Indonesia sejak tahun 2017. Kini Wuling menjajakan mobil listrik Wuling Air ev. (Jrr/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id