Sosok

Elon Musk Borong Saham Tesla di Publik, Kepercayaan Investor Bangkit

×

Elon Musk Borong Saham Tesla di Publik, Kepercayaan Investor Bangkit

Share this article
Elon Musk - dok.TIME Magazine

New York, Mobilitas – Seperti diketahui, saham Tesla Inc telah diperdagangkan di bursa saham di Amerika Serikat (AS). Saham yang beredar di publik itulah yang dibeli oleh pria berjuluk Iron Man yang juga pendiri Tesla Inc tersebut.

Laporan CNN yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (16/9/2025) yang menyebut pembelian saham Tesla oleh Elon Musk itu terungkap dari dokumen yang diajukannya ke otoritas bursa AS pada Senin (15/9/2025) waktu setempat. Sementara proses pembelian berlngsung pada Jumat (12/9/2025) waktu setempat.

“Pembelian saham ini merupakan tindakan yang langka baik oleh Musk maupun CEO lainnya. Sebab sangat jarang seorang pemimpin bisnis menggunakan uang mereka sendiri untuk membeli saham perusahaan tanpa menggunakan opsi. Sebab, dengan opsi memungkinkan mereka membeli saham dengan harga yang jauh lebih rendah dari harga pasar,” tulis media itu.

Diketahui, pembelian saham tersebut senilai US$ 1 miliar atau setara sekitar Rp 16,3 triliun (asumsi kurs US$ 1 = Rp 13.635). Berita tersebut mengangkat saham Tesla (TSLA) sebesar 7 persen pada pembukaan bursa saham AS.

Tesla – dok.Istimewa via Smart Asset

“Karena apa yang dilakukan Elon Musk itu menjadi bahwa yang bersangkutan masih tetap di Tesla dan tetap berkomitmen untuk terus membangun perusahaan itu setelah beberapa waktu lalu Tesla diguncang isu boikot oleh konsumen karena Musk bergabung dengan pemerintahan Donald Trump yang dinilai masyarakat penuh kontroversial,” papar industri di Bursa Saham Nasdaq, Ted Russel, yang dikutip The Finncial.

Sementara itu, penasihat Camelthorn Investments Shawn Campbell, yang dikutip CNBC Internasional mengatakan dirinya dan investor Tesla lainnya lebih memilih tak terlibat urusan politik Musk. “Makin cepat gangguan ini disingkirkan dan Tesla kembalik ke bisnis yang sebenarnya, akan makin baik, ” kata dia.

Dia menyebut saham Tesla sudah anjlok 35 persen sejak rekor tertingginya pada Desember 2024 silam. “Tesla adalah salah satu di antara perusahaan ‘Magnificent Seven’ yang kinerjanya paling kacau sepanjang 2025,” tandasnya. (Din/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id