Jakarta, Mobilitas – Hajatan Gaikindo Indonesia Internernational Auto Show (GIIAS) 2023 bakal digelar di ICE, BSD City Tangerang 10 – 20 Agustus 2023.
Seperti diungkap Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi, sejumlah merek kendaraan baik kendaraan bermotor roda empat untuk penupang maupun komersial. Selain itu sejumlah industri produk pendukung otomotif juga telah menyatakan keikutsertaannya.
Di jajaran kendaraan penumpang terdapat nama Audi, BMW, Chery, Citroen, Daihatsu, DFSK, Haval, Honda, Hyundai, KIA, Lexus, Mazda, Mercedes-Bens, MG, MINI, Mitsubishi Motors, Neta, Nissan, Ora, Porsche, Subaru, Suzuki, Tank, Toyota, VW, serta Wuling. Sedangkan di jajaran kendaraan komersial ada Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, Toyota Komersial, dan UD Trucks.
“Selain itu juga ada perusahaan karoseri, yang sejauh ini sudah tiga nama yang menyatakan akan berpartisipasi. Mereka adalah Adiputro, Laksana, dan Tentrem,” ujar Nangoi saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (24/5/2023).
Sedangkan dari kalangan industri sepeda motor merek yang telah menyatakan akan ikut serta dalam pameran ini adalah Astra Honda Motor, Aprilia, Benelli, Exotic, Harley Davidson, Ion Mobility, dan Keeway. Kemudian Motoguzzi, Pacific, Piaggio, Polytron, Royal Enfield, Segway, Vespa.
“Tahun ini GIIAS akan hadir secara komprehensif, dalam arti mencakup merek yang lebih banyak dan lebih lengkap, sehingga bisa dipastikan akan lebih banyak model dan teknologi baru yang akan diperkenalkan pada GIIAS, buat industri ini menjadi sinyal yang sangat positif,” papar Nangoi.
Sementara itu, saat dihubungi Mobilitas, di Jakarta, Kamis (25/5/2023) Nangoi mengatakan meski penyelenggaraan GIIAS pada tahun ini berbarengan dengan tahun menjelang hajatan politik Pemilihan Umum (Pemilu) namun kondisi sosial, ekonomi, dan politik tetap kondusif.
“Semakin dewasanya masyarakat dalam melihat hajatan politik maupun ekonomi dan sosial menjadikan situasi tahun ini tetap kondusif untuk penyelenggaraan GIIAS 2023,” kata dia.
Selain itu, kondisi ekonomi nasional juga stabil dengan potensi tetap tuumbuh. Hal ini ditopang oleh tingkat konsumsi masyarakat yang masih tinggi, stabilnya harga komoditas ekspor sekaligus permintaannya di pasar global.
“Dan yang paling penting, daya beli masyarakat masih terjaga,” tandas dia.
Nangoi menyebut contoh pencapaian penjualan ritel mobil di Tanah Air sepanjang Januari – April lalu. Pada periode ini, total penjualan mobil ke konsumen Indonesia (ritel) mencapai 339.962 unit. Total penjualan ke konsumen ini meningkat 6,2% dibanding 320.120 unit. (Nur/Aa)