Grup Astra Pesta Pora Cuan di GIIAS 2022

0
1619
Ilustrasi, booth Astra Daihatsu di GIIAS 2022 - dok.Mobilitas

Jakarta, Mobilitas – Grup Astra tidak hanya menjual kendaraan namun juga menyalurkan pembiayaan kredit.

Hajatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang digelar di ICE Serpong, Tangerang, selama 11 – 21 Agustus telah usai. Meski sedari awal pihak penyelenggara mengatakan gelaran ini lebih mengedepankan aspek edukasi teknologi kepada masyarakat, namun faktanya penjualan kendaraan tetap menjadi tumpuan untuk mengeruk cuan.

“Kalau ada penjualan, itu kan ibaratnya bonus saja bagi peserta. Apalagi, persepsi masyarakat sampai saat ini, pameran termasuk GIIAS 2022 ini kan ada jualan. Ya, tentu kita tidak bisa menafikkan keinginan masyarakat juga,” ujar salah seorang petinggi Gaikindo yang dihubungi Mobilitas, di Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Setidaknya ini bisa dilihat dari capaian Grup Astra yang menjadi salah satu peserta. Lengan bisnis otomotif Astra, yang terdiri dari PT Toyota Astra Motor (TAM), PT Astra Daihatsu Motor (ADM), PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), UD Astra Motor Indonesia, dan PT Astra Honda Motor (AHM) adalah beberapa di antara puluhan peserta yang berpartisipasi di hajatan ini.

Booth Isuzu Astra Motor Indonesia di GIIAS 2022 – dok.Mobilitas

PT TAM, dalam keterangan resmi yang diterima Mobilitas, Selasa (23/8/2022) menyebut di gelaran itu pihaknya menerima 5.434 Surat Pemesanan Kenmdaraan (SPK). Lalu, Daihatsu Motor meraup 1.030 SPK, IAMI mengantongi 589 SPK, dan PT AHM mengoleksi 1.882 SPK sepeda motor yang dijajakannya.

Paralel dengan perolehan SPK selama 10 hari penyelenggaraan pameran itu, pengucuran kredit untuk pembelian kendaraan, asuransi, dan lainnya dari Grup Astra kepada konsumen pun deras mengalir.

Dalam keterangan resmi yang dirilis di Jakarta, belum lama ini, Project Director Astra Financial di GIIAS 2022 Tan Chian Hok menyebut perusahaanya membukukan transaksi senilai Rp 1,557 triliun selama GIIAS 2022 berlangsung.

Nilai transaksi tersebut melonjak 87,59% dibanding nilai transaksi di hajatan sama tahun 2021 lalu, yang sebesar Rp 830 miliar.  (Din/Aa)