Hadir di GIIAS 2023, Great Wall Motor Jadikan RI Cuma Pasar Semata?

0
1198
Salah satu SUV produksi Great Wall Motor, yakni Haval 6 versi facelift - dok.Istimewa

Jakarta, Mobilitas – Pabrikan mobil yang bermarkas di Baoding, Cina, itu rencananya membawa sejumlah mobil dari tiga mereknya hajatan itu.

Seperti diungkap Ketua III Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Rizwan Alamsjah, Great Wall Motor (GWM) telah mengonfirmasi akan membawa mobil dari tiga mereknya – yakni Haval, Tank, dan Ora – ke hajatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.

“Sudah diberitahukan soal model-model yang akan di-display dan diluncurkan. Sudah fix. Sampai saat ini tidak ada perubahan,” ungkap Rizwan saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Jumat (28/7/2023).

Kehadiran GWM dalam menjajakan produknya di Indonesia diageni oleh Indomobil Group. Seperti diketahui, pabrikan yang didirikan pada tahun 1984 itu telah berkongsi dengan konglomerat Thailand, Charoen Pokphand, dan pada 2020 membeli pabrik bekas milik General Motors (GM) di Rayong Thailand.

GWM bersama mitra lokalnya itu akan memproduksi mobil konvensional dan mobil listrik (mobil listrik merek Ora) mulai 2024 nanti. Bahkan, untuk mendukung pengembangan dan pemasaran mobil listriknya, GWM kembali menggelontorkan investasi di Negeri Gajah Putih itu senilai US$ 30 juta untuk membangun pabrik perakitan paket baterai listrik.

Ora Cat Ballet, mobil listrik buatan merek milik Great Wall Motors, Ora- dok.Istimewa

Sehingga Indonesia, ungkap kolega Mobilitas di Kementerian Perindustrian saat dihubungi di Jakarta, Jumat (28/7/2023), GWM itu hanya akan jualan saja di Indonesia. Dan Indonesia hanya akan menjadi pasar dari mobil GWM yang diproduksi di Thailand maupun yang didatangkan dari Cina.

“Karena sampai saat ini belum ada informasi apapun apakah GWM akan berinvestasi membangun pabrik. Kalau membangun pabrik sangat kecil kemungkinannya, karena GWM telah menjadikan pabrik Thailand sebagai basis produksi untuk produk yang akan diekspor ke negara-begara di Asia Tenggara dan Oseania. Indonesia jadi pasarnya doang,” papar sang kolega.

Lantas bagaimana sejatinya kiprah penjualan GWM di dunia saat ini? Data Asosiasi Produsen Mobil Cina (CAAM) dan Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Sabtu (29/7/2023) menunjukkan, sepanjang Januari – Juni tahun ini GWM menjual mobil sebanyak 519.226 unit (naik 46,6 persen dibanding enam bulan pertama 2022).

Dari jumlah mobil yang terjual itu, 93.225 unit di antaranya merupakan mobil elektrifikasi (hybrid, plug-in hybrid, dan mobil listrik murni atau BEV). Jumlah ini melonjak 46,6 persen dibanding periode sama di 2022.

Fakta juga berbicara, dari total angka penjualan itu, 123.930 unit dibukukan di luar negeri alias ekspor. Total ekspor ini meroket 97,27 persen dibanding enam bulan pertama 2022.(Din/Aa)