Model Baru

Honda Ingin Membuat S2000 Versi Baru, Tapi Masih Menghitung Faktor Ini

×

Honda Ingin Membuat S2000 Versi Baru, Tapi Masih Menghitung Faktor Ini

Share this article
Honda S2000 - dok.Honda Motor

Tokyo, Mobilitas – Selain standar yang tinggi (dimana Honda ingin mempertahankan DNA mobil itu), harga yang tinggi untuk sebuah mobil sport – termasuk Honda S2000 – menjadi tantangan yang kuat bagi Honda Motor untuk membuat versi baru.

Laporan laman Drive dan The Nippon Shimbun yang disitat Mobilitas di Jakarta, Selasa (4/11/2025) menyebut di sela acara Japan Mobility Show 2025, CHhief Engineer Honda Motor, Tomoyuki Yamagami, menegaskan para pecinta mobil Honda maupun karyawan Honda banyak yang menginginkan Honda S2000 diproduksi lagi.

“Tentu saja, semua orang berpikir begitu. Saya kira, semua karyawan kHonda menyukai S2000. Jadi suatu hari nanti, saya ingin membuat versi terbarunya,” ungkap Tomoyuki.

Tetapi masalahnya, kata Tomoyuki, Honda S2000 memiliki standar yang tinggi. Faktor ini perlu dipastikan Honda sebelum menghadirkan versi modern mobil ini, apakah bisa memenuhi atau melampaui standar tersebut.

Rendering versi baru Honda S2000 Prelude-dok.Istimewa

Terlebih, sampai saat ini, Honda tidak memiliki platform yang cocok untuk penerus S2000. Sedangkan cara kolaborasi seperti yang dilakukan Toyota dengan Subaru yang memproduksi GR86 atau Toyota dengan BMW untuk GR Supra, tidak mungkin dilakukan.

“Kami tahu apa yang diharapkan orang, jadi bagi kami adalah mempertahankan DNA Honda,” ungkap Tomoyuki.

Selain itu faktor harga yang sangat mahal juga diperhitungkan, sebab kemungkinan tidak diminati kalangan usia muda. Maklum, mobil sport jumlah produksinya lebih sedikit, menyebabkan harganya juga semakin mahal.

Sekadar informasi, Honda S2000 diproduksi pada 1999 hingga 2009, dan di tahun 2003 mobil ini dihadirkan dalam dua versi, AP1 dan AP2. Honda S2000 versi AP2 yang dijual di Jepang dan Amerika Serikat bermesin 2.2 liter dengan torsi menjadi 220 Nm dengan putaran mesin 8.000 rpm. (Din/Aa)

 

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id