Mahindra Treo Zor Electric versi angkutan orang - dok.IndiaCarNews.com

Ini Bajai Listrik Buatan Mahindra, Cocok untuk Jakarta

Arif Arianto
4 Min Read

Bengaluru, Mobilitas – India, negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia – yakni 1,38 miliar jiwa – kini terus berjuang menurunkan tingkat polusi udara di negerinya. Maklum, berdasar penelitian lembaga penelirian di Swiss – IQAir – belum lama ini, India merupakan negara dengan tingkat polusi udara paling tinggi di dunia.

Namun, pemerintah Negeri Sari itu tak tinggal diam. Serangkaian upaya, mulai dari kebijakan untuk masyarakat menggunakan maupun industri untuk memproduksi mobil listrik pun terus dikumandangkan.

Dorongan ke pabrikan lokal untuk memproduksi dan menjual melalui sinergi dengan pengguna terus dilakukan. Gayung bersambut, beberapa pabrikan menjalankan titah pemerintah itu.

Salah satunya, konglomerat India – Mahindra & Mahindra. Perusahaan yang dikenal dengan ragam produk – mulai dari mobil, mesin, peralatan listrik, hingga konstruksi ini – telah memproduksi kendaraan angkutan roda tiga, Bajai (perlu dicatat Bajai disini adalah istilah umum di Indonesia yang merujuk pada sebutan masyarakat umum terhadap angkutan roda tiga di Jakarta, dan bukan hanya berarti Bajaj merek produsen pembuatnya) listrik.

Berkolaborasi dengan perusahaan penyedia solusi energi bersih – Magenta – Manhindra memproduksi Bajai listrik Treo Zor. Kendaraan ini berbasis pada angkutan roda tiga Mahindra Treo Zor yang telah ada saat ini dan telah dipersaikan di berbagai kota di India.

Polusi udara di India – dok.PNAS

“Magenta akan mengerahkan 100 unit kendaraan roda tiga listrik (bajai listrik) Mahindra Treo Zor, sebagai armada pengiriman platform e-mobility Electric Vehicle Enabled Transport (EVET) maupun angkutan penumpang baru, di kota Bengaluru (ibu kota negara bagian Karnataka, India Selatan),” bunyi keterangan Mahindra seperti dilansir laman News18 dan Online EV, belum lama ini.

Bermitra dengan Magenta, Mahindra telah membangun ekosistem kendaraan listrik. Karena, dia tak sekadar memproduksi kendaraan setrum saja, tetapi juga menyediakan stasiun dan perlatan pengisian sumber daya.

“Kami ingin membantu efisiensi biaya dan kemudahan bagi perusahaan jasa segmen pengiriman jarak jauh. Dengan Magenta, kami ingin mengubah pengiriman last mile di lebih banyak kota,” ujar Chief Executive Officer (CEO) Mahindra Electric Mobility, Mahesh Babu.

Mahindra Tre Zor Electric versi angkutan kargo – dok.Istimewa via RushLane

e-Commerce
Pernyataan senada diungkap Managing Director Magenta, Maxson Lewis. Dia mengatakan, saat ini banyak perusahaan e-commerce yang berminat untuk bergerak menuju mobilitas listrik, tetapi mereka membutuhkan solusi lengkap, terutama terkait dengan ekosistem yakni mulai dari produk, layanan pengisian daya, hingga layanan purna jual, serta sistem insentif yang disediakan pemerintah.

“Magenta menyediakan rangkaian solusi ini dari perangkat keras dan perangkat lunak pengisian EV hingga layanan pengisian EV. Dan sekarang dengan platform EVET, e-mobilitas, dan solusinya secara penuh ada di Magenta,” kata Lewis.

Mahindra Treo Zor Electric – dok.Istimewa via YouTube

Jika sistem ini berhasil, bisa menjadi contoh bagi pemerintak DKI Jakarta. Sebab, angkutan roda tiga atau Bajai listrik ini bergunga untuk angkutan barang maupun orang yang bersih tanpa emisi CO2.

Pasalnya, berdasar penelitian IQAir, Jakarta termasuk salah satu kota yang berpolusi tinggi di dunia. (Din/Aa)

 

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article