Januari – Maret 2024: Penjualan Truk Tata dan Scania di Indonesia Nelangsa

0
454
Ilustrasi, salah satu varian truk Scania yang dijual di Indonesia - dok.Mobilitas

Jakarta, Mobilitas – Pasar truk di Indonesia selama Januari – Maret atau kuartal pertama 2024 ini melemah, terbukti penjualan hampir seluruh pabrikan yang merosot.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (16/4/2024) menunjukkan kondisi muramnya penjualan truk itu tak hanya dialami pabrikan asal Jepang saja. Tetapi juga pabrikan asal Eropa dan Asia khususnya India.

Fakta berbicara, merek atau pabrikan kondang asal Swedia yakni Scania, pada kuartal pertama itu hanya meraup angka penjualan ke diler (wholesales) sebanyak 87 unit. Jumlah ini ambrol hingga 59 persen dibanding total angka wholesales yang berhasil diseroknya selama periode sama di tahun 2023.

Salah satu varian truk Tata Motors yang dijual di Indonesia – dok.tatamotors.co.id

Sementara, total angka penjualan truk Scania ke konsumen (penjualan ritel) pada periode Januari – Maret 2024 itu sama persis dengan total wholesales yang dibukukan. Jumlahnya 87 unit, dan ambrol 59 persen dibanding periode sama di tahun 2023.

Adapun pabrikan asal India, yakni Tata Motors, pada tiga bulan pertama 2024 itu hanya mengemas angka wholesales 1 unit. Jumlah ini ambruk hingga 92,3 persen dibanding tiga bulan pertama 2023.

Angka penjualan ritel merek ini sama persis dengan total penjualan wholesales, yakni 1 unit dan ambrol 92,3 persen. Data Gaikindo itu memperlihatkan penjualan truk Tata hanya terjadi pada bulan Maret yakni 1 unit. (Din/Aa)