Tokyo, Mobilitas – Padahal, total penjualan mobil (reguler dan mini) selama periode itu meningkat 15,6 persen dibanding periode sama di tahun lalu.
Data Asosiasi Diler Mobil Jepang (JADA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Jepang (JAMA) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Selasa (3/10/2023) menunjukkan, total jumlah penjualan mobil di Negeri Sakura selama sembilan bulan pertama itu, 3.607.486 unit. Rinciannya, 2.011.498 mobil reguler (bermesin di atas 660cc) dan 1.595.988 unit mobil mini (bermesin 660cc ke bawah).
Menariknya, di segmen kendaraan reguler itu, jumlah angka penjualan yang dibukukan pabrikan melonjak 20,9 persen dibanding Januari – September 2022, yang sebanyak 1.663.405 unit. Meski, ternyata tidak semua pabrikan mencatatkan naiknya penjualan, tidak sedikit yang merosot.
Bahkan, pabrikan lokal Jepang sekalipun. Fakta berbicara, ada tiga pabrikan mobil asli Jepang yang mencatatkan anjloknya penjualan.
Pertama, Honda Motor Company, yang meraup angka penjualan sebanyak 190.880 unit. Jumlah ini anjlok 5,08 persen dibanding jumlah angka penjualan yang diseroknya pada sembilan bulan pertama 2022, yang sebanyak 201.038 unit.
Kedua, Mitsubishi Motors Corporation yang mengantongi angka penjualan sebanyak 36.039 unit. Jumlah ini anjlok 8,9 persen dibanding total angka penjualan yang berhasil dikoleksinya selama periode sama di 2022, yang mencapai 39.564 unit.
Ketiga, Daihatsu Motor yang di kurun waktu Januari – September tahun ini hanya menyerok 21.938 unit. Jumlah tersebut anjlok 18,1 persen dibanding jumlah penjualan yang berhasil diraupnya pada periode sama di tahun lalu yang mencapai 26.770 unit. (Din/Aa)
