Jakarta, Mobilitas – Kabar rencana produksi Citroen (melalui Grup Stellantis) itu diungkap Deputi Bidang Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin.
“Citroen akan hadir sebagia pemain baru di industri otomotif Indonesia pada pertengahan tahun ini (Juni) nanti. Dan mulai berproduksi (di Indonesia) pada Juli (2024),” kata Kaimuddin, Jumat (1/3/2024).
Ternyata, soal penjualan di negerinya sendiri – yakni Prancis – Citroen bukanlah merek atau pabrikan dengan penjualan terbanyak. Dengan kata lain, Citroen bukanlah mobil terlaris.
Data Asosiasi Pabrikan Mobil Prancis (France PFA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (6/4/2024) menunjukkan, Citroen hanya bercokol di urutan ke empat dalam total penjualan mobil di Negeri Anggur itu selama Januari – Februari tahun 2024 ini. Totalnya sebanyak 21.750 unit.
Dia berada di bawah Peugeot (yang bercokol di urutan pertama) dengan total penjualan sebanyak 42.632 unit. Citroen juga kalah jauh dalam penjualan dengan Renault yang di dua bulan pertama 2024 itu berhasil melego 35.145 mobil dan bertengger di urutan kedua.
Begitu pun dengan Dacia – merek atau pabrikan mobil asal Rumania – yang di Prancis selama Januari hingga Februari itu menjual produknya sebanyak 25.657 unit.
Sementara, data PFA menyebut selama dua bulan perdana 2024 itu penjualan mobil (seluruh jenis maupun kategori dari berbagai merek) mencapai 264.881 unit, meningkat 11,2 persen dibanding periode sama di 2023. (Ays/Aa)
