Jakarta, Mobilitas – Nama Kylian Mbappe kian menggelegar seiring perhelatan kejuaraan sepak bola Piala Dunia 2022.
Pria kelahiran Prancis 20 Desember 1998 itu menjadi “mega bintang” bersama teman sekaligus lawannya, Lionel Messi. Terlebih, meski mereka sama-sama tercatat sebagai punggawa dari klub kondang Prancis, Paris Saint German (PSG), namun di kejuaraan itu mereka harus saling berhadapan.
Mbappe harus bertempur membeli tim nasional negerinya, Prancis. Sementara Messi harus berlaga mati-matian untuk tim Argentina.
Aksi memakau keduanya di laga sepak bola dunia itu hingga kini masih terus menjadi perbincangan masyarakat dunia. Bahkan, ruang-ruang pribadi Mbappe pun terus dikepoin para penggemar maupun mereka yang kontra dengannya.
Terlebih, Mbappe bukanlah sosok karbitan atau pemain sepak bola “bentukan” dari sekolah atau lembaga khusus pencetak pemain sepakbola. Dia adalah sosok yang benar-benar berbakat dan berkemampuan alamiah sebagai seorang pemain sepak bola sejati.
Dua modal itu dia warisi dari sang ayah, Wilfried Mbappe, yang merupakan imigran asal Kamerun yang berprofesi sebagai pelatih sepak bola. Sementara, sang ibu, Fayza Lamari yang berdarah Aljazair dan mantan atlit football juga turut andil menempa mentalnya menjadi seorang juara sejati.
Meski keluarga ini hidup dalam ekonomi yang pas-pasan (saat Mbappe kecil), namun sangat mengutamakan pendidikan untuk putera mereka. Saban hari, sang ayah mengajak Mbappe kecil untuk menonton sepakbola, bahkan tak jarang mengajaknya memainkan kulit bundar itu.
Skill pun terasah. Di usianya yang masih remaja, Mbappe sudah sangat mahir bermain sepak bola. Wilfried pun menginginkan puteranya bermain di tim nasional Kamerun, negeri asalnya.
Hanya sayang, persyaratan menjadi pemain sepak bola di negeri itu “rumit” sehingga mengurungkan niat Wilfried dan mengajak Mbappe pulang ke Prancis. Lantas dia mendaftarkan Mbappe di tim Prancis yang ternyata menerimanya dengan tangan terbuka, meski dengan seleksi yang sangat ketat.
Walhasil, Mbappe pun menjadi pesepak bola profesional. Karirnya terus menanjak seiring dengan prestasi yang ditorehkannya, dan membuat Mbappe dikontrak klub-klub elit. Seiring dengan moncernya karir, kondisi ekonomi Mbappe dan keluarga beranjak makmur.
Data Celebity Net Worth dan The Hurun yang dinukil Mobilitas, Minggu (25/12/2022) menyebut saban tahun tak kurang dari US$ 43 juta atau sekitar Rp 670 miliar per tahun pendapatan dikantongi Mbappe. Rinciannya, US$ 28 juta dari sepakbola dan US$ 15 juta dari luar sepakbola.
Kini, total kekayaan pria bernama lengkap Kylian Mbappé Lottin itu ditaksir mencapai US$ 150 juta lebih atau Rp 2,34 triliun lebih. Asetnya bejibun, termasuk koleksi sederet mobil mewah.
Laman 21Motoring menyebut setidaknya, sang bintang memiliki empat mobil yang kerap digunakan. Mereka adalah Volkswagen Tiguan berharga US$28.051, Mercedes-Benz V-Class US$76.670, Volkswagen Multivan US$92.290, dan Ferrari 488 Pista US$330.000. (Swe/Aa)
