L0 Series Maglev, Kereta Api Tercepat Sejagat

Arif Arianto
4 Min Read
Kereta api supercepat L0 Series Maglev - dok.Bloomberg

Tokyo, Mobilitas – Perkembangan dunia yang semakin cepat telah mengharuskan manusia melakukan mobilitas secara cepat, demi memanfaatkan waktu dan mengimbangi perubahan yang menggelinding begitu cepat. Tak ayal, sarana transportasi pun terus berkembang baik untuk mobilitas via udara, laut, maupun darat.

Di lintasan darat, selain kendaraan bermotor roda dua dan empat, industri transportasi juga terus mengembangkan sarana angkutan kereta api cepat. Salah satunya, kongsi antara Mitsubishi Heavy Industries dan Nippon Sharyo yang mengembangkan kereta super cepat magnetic levitasi (Maglev) L0 Series.

Seperti dilaporkan Nikkei, beberapa waktu lalu, kereta ini akan dioperasikan oleh Japan Railway Central (JRC), atau yang dikenal sebagai JR Tokai. Layanan kereta cepat ini rencananya akan dimulai pada tahun 2027 nanti, dengan rute Tokyo dan Nagoya pada tahun 2027 nanti.

Prototipe L0 Series Maglev dipmaerkan – dok.Nikkei

Hingga akhir tahun 2017 lalu pengembangan kereta sudah mendekati akhir dan siap produksi. Proses pengujian demi pengujian telah dilakukan. “Kami telah mencapai 90% persiapan menuju operasi kereta ini secara komersial,” ujar pejabat JR Tokai yang bertugas mengawasi proyek pengembangan L0 Series, Motoaki Terai.

Saat dites jalan terkahir kali pada 21 April 2015 lalu, rangkaian kereta berjumlah tujuh gerbong itu mampu melesat hingga 603 kilometer per jam (kpj). Meski, nantinya saat dioperasikan resmi JR Tokai akan membatasi kecepatan maksimum 505 kpj.

Dengan kecepatan itu maka waktu tempuh Tokyo – Nagoya hanya 40 menit. Sedangkan perjalanan Tokyo ke Osaka hanya membutuhkan waktu 1 jam 7 menit.

Proses pengujian jalan L0 Series Maglev – dok.CNN

Pengisian daya
Pengisian daya dengan teknologi magnetic levitasi (Maglev) sehingga kereta menggunakan arus listrik sebagai penggeraknya tidak melalui kabel. Melainkan melalui rel dimana dia menempel

Pengisian daya seperti ini tak ubahnya pengisian daya smartphone nirkabel Magnet superkonduktor di bogie kereta dibuat oleh Toshiba dan Mitsubishi Electric. Sedangkan rancangan badan kereta dibuat oleh Nippon Sharyo bersama dengan Mitsubishi Heavy Industries.

Bentuk lokomotif kereta ini sangat aerodinamis yang memanjang hingga 15 meter, dimaksudkan agar hambatan angina berkurang. Selain itu untuk mengurangi kebisingan ketika kereta melewati terowongan.

Tampilan lokomotif atau bagian depan L0 Series Maglev – dok.The Guardian

Sedangkan kereta depan dan belakang dibuat memiliki 28 meter dan dapat menampung 24 penumpang. Sementara gerbong biasa, yang berjumlah lima, masing-masing memiliki panjang 24,3 meter yang berkapasitas 68 penumpang.

Pengoperasiannya tanpa masinis alias berteknologi otonom. Namun, di bagian depan dan belakang dilengakpai kamera dan serangkaian sensor canggih, yang dimaksudan untuk mengambil alih kendali dari jarak jauh jika sistem teknologi otonom itu gagal berfungsi.

Hanya, hingga kini perkembangan proyek ini masih status quo karena Mitsubishi Heavy Industries pada tahun 2017 menghentikan proyek, dan belum memproduksinya. Sebab ada ketidaksepakatan biaya pembuatan dengan JR Central.

Artinya, status L0 Series Maglev masih belum kelar. Tetapi jika sudah selesai, dia akan menyandang gelar kereta api tercepat sejagat. (Dom/Aa/Berbagai sumber).

Share This Article