Seoul, Mobilitas – Tanggal 24 Maret 2021 merupakan tanggal bersejarah bagi Hyundai Motor Group, khususnya soal kepemimpinan.
Laporan KoreaJoongAn Daily yang dikutip Mobilitas, Jumat (25/11/2022) saaat itu, rapat pemegang saham perusahaan afiliasi di Hyundai Motor Group menyetujui untuk menunjuk dan mengangkat anggota Dewan Direktur perusahaan dari kalangan eksternal. Kebijakan ini merupakan amanah dari Undang-undang baru di Korea.
Aturan itu menegaskan, direktur dari kalangan eksternal itu minimal dua orang. Komposisinya, seorang wanita dan seorang lainnya pria.
Mematuhi ketentuan ini, Hyundai menunjuk Lee Ji-yun, seorang wanita bergelar profesor teknik dirgantara di Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST). Penerima penghargaan dalam pengembangan sistem teknologi satelit Global Positioning System (GPS) dari US Federal Aviation Administration (USFAA) ini sekaligus menjadi wanita pertama yang menjadi direktur di Hyundai Motor Group.
Lee dipercaya menjadi bagian dari tim pengembangan kendaraan luar angkasa dan pengembangan peranti bantuan mengemudi yang berbasis teknologi satelit. “Navigasi satelit telah berkembang dalam penggunaannya, dan dengan demikian kinerja dan keamanannya sangat penting,” ujar dia. seperti dikutip Donga Korea.
Jika Hyundai mendapuknya di bagian itu, sangat beralasan. Pasalnya, penelitian Lee tentang anomali ionosfer elevasi rendah untuk augmentasi GNSS (Global Navigation Satellite System) berbasis darat dinilai sangat cemerlang. Bahkan hasil penelitian yang diterbitkan Radio Science Journal itu menjadi rujukan.
Wanita alumni Universitas Yonsei Korea itu menyabet gelar masternya di Universitas Stanford, California, Amerika Serikat. Di Universitas yang sama, dia meraih gelar doktor pada tahun 2005. (Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id