Jakarta, Mobilitas – Operator Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) PT Hutama Karya memperkirakanlonjakan lalu-lintas di jalan tol melonjak saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024.
Dalam keterangan resmi yang diterima Mobilitas, di Jakarta, Rabu (29/11/2023) Executive Vice President Corporate Secretary Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, menyebut lonjakan lalu-lintas itu diperkirakan mencapai 24 persen dibanding lalu-lintas pada hari biasa.
“Artinya jumlah kendaraan yang melintasi JTTS pada libur Nataru 2023/2024 diperkirakan mencapai 1.230.000 kendaraan, meonjak 24 persen dari kondisi lalu-lintas normal yang sebanyak 990.000 kendaraan,” ungkap Tjahjo.
Terkait dengan prediksi tersebut, lanjut Tjahjo, Hutama Karya menyiapkan berbagai strategi untuk menghindarkan terjadinya kemacetan. Pertama, menyediakan 64 unit alat mobile reader dan top-up kartu tol asongan guna mempercepat transaksi.
“Kedua, melakukan penerapan sistem holding di rest area di Tol Terpeka dan Permai apabila lonjakan semakin padat. Kemudian, menyiagakan 2.576 personil serta 298 unit armada, serta yang ketiga melakukan optimalisasi rest area,” papar Tjahjo.
Rest area yang dioptimalkan fungsinya ini terdiri dari sembilan rest area permanen, enam rest area sementara, maupun delapan rest area fungsional. Rinciannya sembilan rest area permanen di Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung) dengan kapasitas daya tampung 1.352 kendaraan.
Kemudian, enam rest area sementara di Tol Pekanbaru – Dumai dan dua di Tol Indralaya – Prabumulih dengan kapasitas daya tampung masing-masing 345 kendaraan. Lalu delapan rest area fungsional terdiri dari dua di Tol Palembang – Indralaya dengan kapasitas 60 kendaraan.
“Dua di Tol Pekanbaru – Bangkinang dengan daya tampung 226 kendaraan, dua di Tol Indrapura – Kisaran dengan kapasitas 390 kendaraan, dan dua di Tol Binjai – Langsa dengan kapasitas 60 kendaraan,” jelast dia.
Menurut Tjahjo, baik rest area permanen maupun fungsional telah dilengkapi fasilitas yang lengkap, mulai dari tempat makan dengan beragam tenant, toilet bersih, bengkel, serta Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang bekerjasama dengan Pertamina.
Selain itu jalan tol juga sudah dilengkapi 982 unit CCTV dua arah mata kamera yang dipantau selama 24 jam penuh dengan teknologi Intelligent Traf ic System (ITS) yang dipantau dari command center di kantor pusat dan control room masing-masing cabang tol. Tak lupa Hutama Karya juga berkoordinasi dengan Kepolisian dan TNI, Dinas Perhubungan dan pihak-pihak terkait. (Jat/Aa)
