Lima Bulan Pertama, Penjualan Ritel Kia RI Meroket 415,2%

0
597
Kia Seltos - dok.CAR Magazine

Jakarta, Mobilitas – Sepanjang Januari hingga Mei penjualan mobil di Indonesia baik ke diler (wholesales) maupun ke konsumen langsung (ritel) tercatat meningkat dibanding penjualan di kurun waktu yang sama tahun 2020.

Peluncuran produk baru dan berlakunya insentif pajak berupa diskon tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) disebut sebagai pemicunya.

“Peluncuran produk baru selama ini memang menjadi trigger (pemicu) pembelian oleh konsumen (ritel). Tetapi, tentu saja itu didukung oleh daya beli atau daya jangkau finansial masyarakat. Sehingga adanya insentif seperti pengurangan PPnBM itu berdampak yang signfikan,” ungkap Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto, saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Senin (14/6/2021).

Data yang dihimpun Gaikindo menunjukkan, di lima bulan pertama itu total wholesales yang dibukukan seluruh merek mobil di Indonesia sebanyak 320.748 unit atau naik hingga 29,2% dibanding tahun lalu. Sedangkan total penjualan ritel sebanyak 322.128 unit atau naik 23,6%.

Kia Sonet – dok.Istimewa

Tetapi fakta yang menarik ditunjukan oleh merek Kia di Indonesia. Meski tak satu pun mobil merek asal Korea itu yang mendapatkan diskon PPnBM, namun penjualan ritelnya selama lima bulan pertama meroket hingga 415,2%.

Sepanjang Januari hingga Mei tahun lalu masih 244 unit, yang dibukukan pada Januari 5 unit, Februari 76 unit, Maret 62 unit, April 61 unit, dan Mei 40 unit. Sedangkan di periode sama tahun ini mencapai 1.257 unit.

Ternyata, PT Kreta Indo Artha (KIA) yang merupakan agen pemegang merek Kia di Indonesia di tahun 2020 meluncurkan dua SUV anyar yakni Seltos dan Sonet. Masing-masing pada awal dan penghujung tahun tersebut.

Tampilan belakang Kia Sonet – dok.Istimewa

Lalu di bulan April tahun 2021 ini, PT KIA men yodorkan varian nayar Kia Sonet, yakni varian tujuh kursi penumpang. (Din/Aa)