Lima Bulan Pertama, Sasis Bus Fuso FE 84G BC N Terlaris di Indonesia

Ilustrasi,bus milik PO Bagong yang menggunakan sasis Mitsubishi Fuso - dok.Mobilitas

Jakarta, Mobilitas – Penjualan sasis bus terbanyak dibukukan pada bulan Mei, yakni 303 unit.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Selasa (20/6/2023) menunjukkan, jumlah penjualan sasis bus pada Mei itu melonjak tinggi dibanding April. Sebab, di bulan keempat itu total penjualan sasis hanya 170 unit.

Sementara, di kurun waktu tiga bulan pertama ( Januari – Maret) jumlah angka penjualan sasis yang diraup semua merek penjaja sasis bus di Indonesia masih sebanyak 769 unit. Sehingga, di tambah penjualan April dan Mei, total angka penjualan yang berhasil dikoleksi pabrikan mencapai 1.242 unit.

Menariknya, sasis bus yang terlaris masih dicatatkan oleh Mitsubishi Fuso FE 84G BC N. Dia berhasil mengantongi angka penjualan sebanyak 519 unit. Angka itu diraupnya pada Januari 189 unit, Februari 51 unit, Maret 175 unit, April 15 unit, dan Mei 89 unit.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organisasi Angkutan Darat (Organda) Ateng Aryono, saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Selasa (20/6/2023) menyebut penjualan sasis bus meningkat karena kebutuhan untuk tambahan armada sejalan dengan dibukanya trayek baru oleh Perusahaan Otobus (PO). Selain itu sebagai armada pengganti unit yang lama.

Bus Tourista bersasis Hino di GIIAS 2022 – dok.Mobilitas

“Pembukaan rute, umumnya dilakukan karena trafik mobilitas orang dari wilayah rute baru itu ke tempat lain semakin meningkat. Ini dikarenakan terbukanya akses serta pertumbuhan ekonomi seiring dengan pembangunan jalan baru,” papar dia.

Penjualan bus yang meningkat semakin menambah jumlah populasi bus di Tanah Air. Data Korps Lalu-lintas Polri yang dinukil Mobilitas, di Jakarta, Selasa (20/6/2023) memperlihatkan sampai dengan pekan pertama Juni 2023, total jumlah bus di Tanah Air mencapai 259.578 unit.

Dari jumlah tersebut, unit terbanyak berada di Jawa dengan total 144.097 unit. Kemudian di Sumatera 69.209 unit, Bali 15.122 unit, Kalimantan 12.823 unit, dan Pulau Maluku dan Maluku Utara sebanyak 645 unit. (Yos/Aa)