Shanghai, Mobilitas – Geely selama ini diketahui agresif membeli saham pabrikan terkenal.
Seperti dilaporkan China Daily, Jumat (30/9/2022), CEO Zhejiang Geely Holding Group, Daniel Donghui Li, menyebut mengatakan rekam jejak dan teknologi Geely yang mapan dapat berkontribusi pada kesuksesan masa depan Aston Martin. Begitu pun sebaliknya.
“Kami berharap dapat menjajaki peluang potensial untuk terlibat dan berkolaborasi dengan Aston Martin. Sebab, pabrikan ini terus menjalankan strateginya untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan untuk peningkatan profitabilitas,” tutur Li.
Aston Martin Lagonda merupakan produsen mobil sport mewah dan grand tourer Inggris. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1913 oleh Lionel Martin dan Robert Bamford.
Langkah Geely “mencuil” saham Aston Martin ini mamin mengukuhkannya sebagai pemburu saham merek premium. Sebelumnya, dia mencaplok saham Volvo, Daimler, Proton, dan Lotus.
Geely merupakan salah satu pabrikan dengan penjualan yang cukup mentereng. Data di Asosiasi Produsen Mobil Cina (CAAM) dan Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dikutip Mobilitas, Sabtu (1/10/2022) menunjukkan, sepanjang Januari – Agutus tahun ini penjualan Geely naik 5% dibanding periode sama di 2021.
Totalnya 859.110 unit. Dari jumlah itu 136.015 unit mobil listrik (BEV) dan 43.223 mobil plug-in hybrid (PHEV).
“Jumlah penjualan BEV Geely di delapan bulan pertama itu melonjak 465% year on year (YoY), dan penjualan PHEV melonjak 250% YoY,” bunyi keterangan CPCA. (Vto/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id