Meluncur 2025, Harga Mobil Listrik Suzuki di Bawah Rp 200 Juta 

0
1922
Suzuki Wagon R listrik yang telah diuji jalan di India - dok.Istimewa

Tokyo, Mobilitas – Suzuki Motor Corporation (Suzuki) dikabarkan akan meluncurkan mobil listrik murni baterai (BEV) pertama pada tahun 2025 di India. Negeri itu dipilih karena hingga kini menjadi pasar terbesar Suzuki di dunia.

Sejatinya, calon mobil listrik pertama Suzuki itu sudah ramai diberitakan oleh media lokal India, karena kedapatan dites jalan tanpa penutup atau kamuflase. Seperti dilaporkan The Economic Times dan India Today, calon mobil setrum pertama pabrikan berlambang huruf “S” itu adalah Suzuki Karimun Wagon R yang jantung mekanisnya diganti motor listrik bersumber tenaga dari baterai.

Namun, informasi kian pasti, ketika Juru Bicara Suzuki, seperti dilaporkan Nikkei, Senin (19/7/2021) mengakui rencana tersebut. “Kami telah mengatakan bahwa kami akan memasuki EV (mobil listrik/BEV) dan mobil hybrid yang kuat di India pada tahun 2025,” kata dia.

Suzuki Karimun Wagon R listrik yang diuji jalan di India – dok.GoMechanic

Hanya sang Juru Bicara tak menyebutkan soal besaran harga. Begitu pun dengan kepastian model yang bakal duluan diluncurkan apakah mobil listrik baterai duluan, atau hybrid duluan.

Maklum, hingga saat ini – di India, negeri dengan jumlah penduduk 1,3 miliar jiwa lebih itu – mobil listrik masih belum berkembang, sehingga populasinya masih sangat kecil dibanding mobil konvensional. Harga yang mahal, plus kekhawatiran masyarakat terhadap kemampuan atau daya jangkau mobil listrik ditengarai sebagai penyebabnya.

Lantaran itulah, seperti dilansir Asia Times, Suzuki mencoba menyodorkan solusi atas persoalan itu. Mobil listrik kecil dengan harga yang murah menjadi jawaban atas persoalan itu.

Suzuki Wagon R listrik disebut-sebut mulai dijual resmi pada 2025 – dok.GoMechanic

Sumber yang dikutip Nikkei menyebut banderaol mobil listrik pertama Suzuki itu berada di kisaran 1,5 juta yen atau sekitar Rp 199,39 juta (kurs 1 yen = Rp 132,93). “Harga itu sudah memperhitungkan subsidi yang diberikan oleh pemerintah (India),” tulis Nikkei.

Hanya, soal spesifikasi, hingga kini belum ada informasi. Tetapi, yang pasti, kabar dari internal pabrikan berbunyi setelah di India, mobil bertenaga dari setrum itu bakal dijajakan di negara lain baik di Amerika, Eropa, maupun Asia termasuk di Jepang. (Swe/Aa)