Merajalela di Dunia, BYD Segera Bangun Pabrik Mobil Listrik di Hungaria

0
1097
Logo BYD - dok.Istimewa via Driving ELectric

Frankfurt, Mobilitas – Namun, pengumuman resmi pembangunan pabrik itu akan dilakukan pada akhir tahun ini.

Laporan Reuters yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Minggu (5/11/2023), menyebut kabar itu terungkap dari pemberitaan media Jerman, Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung, yang mengutip orang yang sangat dekat dengan lingkaran dalam BYD. “Keputusan itu telah dibuat secara internal,” tulis media kondang di Negeri Panzer tersebut.

Sementara, pejabat BYD yang dikonfirmasi Reuters mengatakan, masih mencari lokasi yang tepat. Tetapi yang pasti, kata pejabat itu, soal pembangunan pabrik itu akan diumumkan pada akhir tahun ini.

Sebelumnya, situs resmi pabrikan mobil yang bermarkas di Shenzhen, Republik Rakyat Cina itu pada bulan September kemarin memuat berita tentang kunjungan Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban yang bertemu dengan Chairman sekaligus President Build Your Dream (BYD) Wang Chuanfu. Sang Perdana Menteri bertandang ke Cina dalam rangka menggaet investasi.

Namun, jika BYD terus berekspansi ke luar negeri, bisa dimengerti. Pabrikan mobil yang sebagian sahamnya dimiliki investor kondang, Warren Buffet, itu sekarang dikenal sebagai pabrikan penjual mobil elektrifikasi (listrik murni atau BEV dan plug-in hybrid) terbanyak di dunia.

BYD Dolphin saat diluncurkan di Thailand – dok.Istimewa via ElectricBlue.Asia

Data umum BYD yang disitat Mobilitas, di Jakarta, Minggu (5/11/2023) menyebut, sepanjang Januari hingga September 2023 pihaknya telah menjual 2,07 juta mobil. Dari jumlah tersebut 1,04 juta merupakan BEV (naik 80,1 persen dibanding tahun lalu) dan 1,02 juta unit merupakan mobil plug-in hybrid(naik 72 persen).

Sedangkan data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dinukil Mobilitas, di Jakarta, Minggu (5/11/2023) memperlihatkan sepanjang sembilan bulan pertama 2023 itu, jumlah mobil BYD yang terjual ke diler (wholesales) di Cina mencapai 1.792.622 unit. Jumlah ini melejit hingga 54,9 persen dibanding tahun lalu.\

Pada saat yang sama, mobil yang terjual ke konsumen (penjualan ritel) Negeri Tirai Bambu itu sebanyak 1.679.622 unit. Jumlah ini melonjak hingga 60,5 persen dibanding jumlah penjualan ritel yang dibukukan pada periode sama di 2022. (Din/Aa)