Meroket 732 Persen, Pertumbuhan Penjualan Hyundai Paling Joss di RI

0
1471
Hyundai Creta - dok.Mobilitas

Jakarta, Mobilitas – Sepanjang bulan Mei lalu, penjualan kendaraan bermotor roda empat atau lebih (yang secara umum disebut mobil) di Indonesia tercatat merosot. Baik penjualan unit ke dealer (wholesales) maupun ke konsumen (ritel) menurun dibanding bulan sebelumnya maupun bulan yang sama di tahun 2021.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dinukil Mobilitas, Kamis (23/6/2022) menunjukkan, total wholesales yang dibukukan oleh seluruh pabrikan pada bulan kelima itu hanya sebanyak 49.453 unit. Jumlah ini melorot 9,77 persen dibanding bulan Mei tahun lalu yang masih sebanyak 54.812 unit.

Sementara jika dibanding bulan sebelumnya (April 2022), total wholesales yang dikoleksi pabrikan selama bulan Mei itu anjlok hingga 40,33 persen. Sebab, di bulan April angka wholesales yang dikoleksi telah mencapai 82.879 unit.

Toyota Avanza – dok.Istimewa

Pada bulan yang sama, total penjualan ritel (yang merupakan penjualan riil karena langsung ke konsumen) tercatat sebanyak 61.558 unit. Jumlah ini menyusut 4,07 persen dibanding bulan Mei tahun lalu yang mencapai 64.175 unit.

Sementara jika dibanding bulan sebelumnya, yakni April (tahun ini) total penjualan ritel Mei itu anjlok hingga 24,57 persen. Pasalnya, selama bulan April total penjualan ritel yang dibukukan seluruh pabrikan mencapai 81.615 unit.

Namun, secara kumulatif dari Januari hingga Mei total wholesales maupun penjualan ritel – tetap membukukan pertumbuhan dibanding periode sama tahun 2021. Data menunjukkan, wholesales di lima bulan pertama tahun ini sebanyak 396.153 unit, atau menanjak 23,20 persen dibanding Januari – Mei 2021 yang sebanyak 320.746 unit.

Suzuki XL7, meski diluncurkan lebih belakangan drai DFSK 560, namun penjualannya jauh lebih banyak – dok.PT SIS

aoun total ritel di periode sama mencapai 381.677 unit. Jumlah tersebut meningkat 18,48 persen dibanding jumlah yang dikoleksi selama Januari – Mei tahun lalu, yang sebanyak 322.129 unit.

Hyundai Tertinggi
Fakta menarik yang ada di data ini adalah, masuknya pabrikan asal Korea Selatan – Hyundai – ke dalam daftar 10 besar merek dengan penjualan terbanyak. Bahkan, lebih dari itu, merek ini juga membukukan tingkat pertumbuhan penjualan tertinggi dibanding merek-merek lain di kelompok 10 besar itu.

Tidak hanya di bulan Mei saja, tetapi juga secara kumulatif Januari – Mei. Meroketnya kinerja pertumbuhan penjualan Hyundai tidak hanya wholesales, tetapi juga ritel.

Total wholesales yang dibukukan Hyundai di bulan Mei tahun ini tercatat sebanyak 1.532 unit, meroket 714,9 persen dibanding Mei 2021. Sedangkan kumulatif wholesales sepanjang Januari – Mei sebanyak 9.477 unit, melejit 807 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Tampilan bagian belakang Hyundai Creta yang dijual di Indonesia – dok.Mobilitas

Berikut data penjualan ritel merek 10 besar selama Mei 2022 dibanding bulan yang sama 2021:
Toyota: 18.000 unit (turun 14,8 persen)
Daihatsu: 11.364 unit (naik 5,9 persen)
Honda: 7.758 unit (turun 9,1 persen)
Mitsubishi: 6.707 unit (turun 10,8 persen)
Suzuki: 6.316 unit (turun 4,0 persen)
Fuso: 2.408 unit (naik 15,7 persen)
Isuzu: 2.370 unit (naik 29,4 persen)
Hino: 2.348 unit (naik 108 persen)
Hyundai: 1.517 unit (naik 792,4 persen)
Wuling: 804 unit (turun 64,1 persen).

Penjualan ritel merek 10 besar selama Januari – Mei 2022:
Toyota: 118.817 unit (naik 17,3 persen)
Daihatsu: 73.711 unit (naik 34,7 persen)
Mitsubishi: 47.952 unit (naik 22,7 persen)
Honda: 43.806 unit (naik 4,6 persen)
Suzuki: 34.054 unit (naik 1,2 persen)
Fuso: 14.241 unit (naik 20,5 persen)
Isuzu: 11.839 unit (naik 19,7 persen)
Hino: 10.037 unit (43,8 persen)
Wuling: 9.015 unit (naik 8,4 persen)
Hyundai: 7.771 unit (naik 732 persen)
Sumber: Gaikindo, 2022. (Vto/Aa)