Ora Cat, Mobil Listrik Buatan Cina yang Segera Serbu Eropa

Ora Cat 2, mobil listrik bertampang retro buatan pabrikan Cina Great Wall Motors - dok.Indise EVs

Munich, Mobilitas – Setelah diluncurkan di pasar lokal Republik Rakyat Cina (Cina) dan diperkenalkan di sejumlah negara Asia, termasuk di Thailand, mobil listrik buatan pabrikan Cina Great Wall Motor (GWM) Ora Cat kini diperkenalkan ke kawasan Eropa. Tak tanggung-tanggung, Ora Cat 02 (atau generasi kedua) ini diperkenalkan di hajatan International Motor Show Germany (IAA Mobility) 2021 di Munich, Jerman.

Seperti dilaporkan laman Inside EVs, Senin (21/9/2021), Ora – yang merupakan sub merek dari GWM ini – dalam keterangannya menyatakan, akan menjual mobil itu di kawasan Eropa mulai akhir tahun 2021 mendatang. Namun, tak disebut kapan persisnya jadwal penjualan itu, dan negara mana yang pertama bakal diserbunya.

Interior bagian depan Ora Cat 2 – dok.Inside EVs

“Dari dimensi ukuran Ora Cat 02 hampir sama dengan (ukuran) MINI. Gaya tampilan interiornya pun mirip, yakni dirancang agar terlihat retro. Di pameran IAA Mobility ini, ada sejumlah varian Ora yang dipamerkan mulai dari mulai dari standar, model GT yang sporty, hingga yang berorientasi pada kemewahan,” tulis Inside EVs.

Hanya, soal harga masih menjadi tanda tanya. Jika masih menggunakan satndar harga di negeri asalnya (yang lebih mahal ketimbang di Eropa), maka diperkirakan kecil kemungkinan bisa menggaet pembeli di benua Eropa.

Tampilan depan atau paras Ora Cat 2 – dok.Inside EVs

“Bahan interiornya berkualitas tinggi dengan banyak plastik sentuhan lembut dan layar di dalamnya juga sangat bagus,” tulis media khusus kendaraan listrik itu.

Ora Cat 02 disajikan dengan motor listrik berdaya 126 kW (atau setara 169 hp) dengan torsi 250 Nm. Namun, ada pilihan baterai yang ditawarkan yakni 48 kWh yang mampu menyokong mobil berjalan hingga sejauh 300 kilometer (km), dan kedua baterai 63 kWh yang mendukung mobil berjalan hingga 400 km.

Tampilan bagian belakang Ora Cat 2 – dok.Inside EVs

Kemampuan akselerasinya dari posisi diam (kecepatan 0 kilometer per jam) ke kecepatan 100 kilometer per jam hanya 8,5 detik. Sedangkan kecepatan maksimum mobil berbobot 1,5 ton lebih itu diklaim mencapai 160 kilometer per jam. (Jrr/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id