Radiator Tak Bocor Tapi Cairan Cepat Berkurang? Ini Penyebabnya

0
1981
Ilustrasi, dampak negatif isi radiator dengan air - dok.Elk River Tire and Auto

Tangerang, Mobilitas – Salah satu masalah yang kerap dialami mobil – tetapi seringkali juga tak disadari oleh pemilik mobil – adalah air radiator yang cepat berkurang, meskipun pada diri radiator sendiri tidak ada kebocoran. Sehingga, bagi pemilik mobil berkurangnya cairan radiator itu sebagai sesuatu yang alamiah belaka.

“Biasanya, pemilik mobil tiga hari sekali atau saban akan melakukan perjalanan mencoba menambahkan cairan radiator ke reservoir atau ke lubang (mulut) radiator. Mereka tanpa menyadari bahwa sebenarnya, cairan radiator mobilnya itu cepat berkurang. Nah, ini yang sebenarnya berbahaya. Oleh karena itu, perlu dicari dan dipahami apa penyebabnya, lalu apa solusinya,” tutur mekanik senior Rizki Jaya Motor, Achmad Wahid, saat ditemui Mobilitas, di Cipondoh, Tangerang, Senin (21/9/2021).

Menurut pria yang berpengalaman 16 tahun sebagai mekanik di salah satu bengkel diler resmi sebuah merek mobil kondang asal Jepang ini, ada dua penyebab yang kerap menjadi biang dan banyak dialami oleh mobil.

Ilustrasi, tutup radiator – dok.Medium

“Keduanya ini, meski masih terbilang ada sesuatu yang bocor tetapi bukan pada fisik badan radiatornya, tetapi pada komponen pendukung radiator, dan di komponen bagian mesin mobil,” papar Wahid.

Pertama, karet pada tutup radiator yang lemah. Masalah ini bisa terjadi karena faktor usia pemakaian, dimana lama kelamaan karet pada tutup radiator mulai melemah alias mengendur.

“Sehingga, ketika mobil berjalan dan radiator bekerja menyerap panas dari mesin, karet tutup itu tidak mampu menahan uap panas. Sehingga uap yang merupakan butiran air (cairan radiator) dalam rupa yang lebih lembut mengalir keluar radiator. Sehingga, lama-lama volume cairan radiator berkurang. Tetapi yang perlu dicatat juga, ada banyak tutup radiator masih baru, tetapi kualitasnya jelek sehingga karetnya berkualitas tidak bagus sehingga muncul masalah ini,” papar bapak dua anak tersebut.

Kedua, gasket silinder head yang sudah aus atau bermasalah. Gasket merupakan komponen penyambung yang letaknya ada di antara blok mesin dan kepala silinder. Fungsi utama dari komponen ini adalah mempertahankan kompresi pada ruang bakar sekaligus mencegah kebocoran oli maupun cairan pendingin (cairan radiator) masuk ke ruang pembakaran mesin.

Ilustrasi, mesin mobil overheat karena cairan radiator yang habis – dok.Garage Car Parts

“Tetapi karena gasket itu sudah aus (Baik karena usia atau ada masalah lain) maka sambungan antara blok mesin dengan silinder head menjadi tidak rapat. Akibatnya, cairan radiator pun masuk ke ruang bakar dan langsung kering. Sehingga jika terus dibiarkan cairan radiator cepat habis,” jelas Wahid.

Selain akan terjadi overheating atau panas berlebih pada mesin akibat habisnya cairan radiator, adanya kebocoran cairan ke ruang bakar juga menganggu performa mesin. Sebab, proses pembakaran bahan bakar tercampur cairan non bahan bakar, sehingga pembakaran tak maksimal.

Ilustrasi, pengisian cairan radiator harus dilakukan secara rutin dan terjadwal – dok.Istimewa

“Solusi dari masalah ini adalah, komponen-komponen yang rusak itu harus diganti. Bawa mobil ke bengkel terpercaya yang berkredibilitas bagus,” saran Wahid. (Yap/Aa)