Jakarta, Mobilitas – Pameran sepeda motor (baik konvensional maupun listrik, aksesoris, maupun aparel) yang dikenal sebagai Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025 dipastikan digelar pada 24 – 28 September 2025, Hajatan yang bakal dilangsungkan di ICE BSD City, Tangerang, Banten itu diharapkan mampu memberikan dampak positif penjualan sepeda motor di pasar domestik.
Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yang juga Ketua Penyelenggara IMOS 2025, Sigit Kumala, yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Minggu (24/8/2025) mengaku optimis gelaran tersebut bakal mampu memantik permintaan sepeda motor di Tanah Air. Sehingga, tren penurunan penjualan bisa diakhiri.
Menurut Sigit, sedikitnya ada tiga yang bisa menjadi sentimen positif terjadinya permintaan. Pertama, seperti yang lazim terjadi, pameran menyuguhkan model-model baru yang menjadi daya tarik konsumen.
“Kedua, di pameran pabrikan atau merek melalui dealer juga sering menggelar program promo. Ini tentu sesuai dengan harapan masyarakat. Apalagi kalau program semacam itu juga diikuti oleh lembaga pembiayaan, ” papar Sigit.
Tetapi faktor yang tidak kalah penting adalah meningkatnya harga komoditas dan program penguatan daya beli masyarakat yang terus digenjot pemerintah. Artinya, IMOS 2025 digelar di momen yang cukup bagus.
“Apalagi, merek-merek sepeda motor terkenal baik merek sepeda motor berbahan bakar bensin, motor listrik dengan berbagai model dari skutik sampai kelas sport hadir. Ditambah ada produk-produk dari industri aksesoris, apparel, pelumas, teknologi digital, dan suku cadang, ” kata Sigit.
Sekadar informasi, data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Minggu (24/8/2025) menunjukkan selama Januari – Juli 2025, total jumlah sepeda motor yang terjual di Indonesia sebanyak 3.691.677 unit. Jumlah ini melorot 2,08 persen dibanding penjualan yang terjadi selama periode Januri – Juli di tahun lalu, yang mencapai 3.769.895 unit. (Anp/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id