Penjualan 10 Merek Mobil Asia di Jerman, Hyundai Masih Ungguli Toyota

Ilustrasi, logo Hyundai - dok.Carwale

Frankfurt, Mobilitas – Jerman dikenal sebagai kampung halaman pabrikan mobil berteknologi tinggi yang kondang di dunia.

Meski begitu, masyarakat Jerman tidak hanya membeli mobil buatan pabrikan lokal, namun juga pabrikan dari luar negeri baik dari Eropa, Amerika, maupun Asia. Pabrikan dari Asia pun tidak hanya dari Jepang yang selama ini juga dikenal sebagai asal pabrikan mobil ternama dunia, tetapi juga dari Korea dan Cina.

Sejalan dengan dinamika pasar di Negeri Panzer tersebut, penjualan mobil pabrikan Asia juga ada yang naik dan turun. Terutama di periode Januari – Oktober tahun ini.

Data Otoritas Transportasi Federal (KBA) Jerman yang dikutip Mobilitas, Jumat (18/11/2022) menunjukkan, selama sepuluh bulan pertama di negara dengan ekonomi terbesar di Eropa itu tercatat mencapai 2.073.275 unit. Jumlah ini melorot 5,6% dibanding penjualan selama periode sama di 2021.

Tiga merek atau pabrikan lokal yakni Volkswagen (VW), Mercedes-Benz, dan Audi tercatat sebagai pabrikan dengan penjualan terbanyak selama kurun waktu tersebut. Volkswagen berhasil meraup angka penjualan sebanyak 383.648 unit atau menyusut 9% dibanding Januari – Oktober 2021.

Ilustrasi, Toyota New Yaris – dok.Istimewa

Kemudian Mercedes-Benz berhasil mengantongi 187.667 angka penjualan, naik tipis 2,1%. Sedangkan Audi mengoleksi angka penjualan 169.158 unit, meningkat 7,7% dibanding periode sama di tahun lalu.

Sementara di jajaran pabrikan Asia, Hyundai tercatat sebagai merek dengan penjualan terbanyak, yakni 84.028 unit. Dia mengalahkan Toyota yang meraup angka penjualan 64.744 unit.

Berikut penjualan 12 pabrikan Asia yang bertarung di pasar Jerman, sepanjang Januari – Oktober 2022:
Hyundai: 84.028 unit
Toyota: 64.744 unit
Kia: 60.763 unit
Mazda: 27.442 unit
Mitsubishi: 25.908 unit
Nissan: 20.634 unit
Suzuki: 11.789 unit
Honda: 6.510 unit
Subaru: 3.131 unit
SsangYong: 1.576 unit
Nio: 143 unit. (Swe/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id