Penjualan Mobil Hidrogen Hyundai Ambles 55,9 Persen, Tapi Masih Ungguli Toyota

0
40
Mobil listrik hidrogen Hyundai Nexo - dok.TopElectric SUV

Seoul, Mobilitas – Penjualan Hyundai disalip China Commercial, begitun pula dengan posisinya yang merosot di uritan kedua.

Data SNE Research yang dikutip Moblitas di Jakarta, Jumat (16/2/2024) menunjukkan sepanjang tahun 2023 (Januari – Desember) jumlah mobil setrum berbahan bakar hidrogen (atau mobil hidrogen) yang terjual di dunia sebanyak 14.451 unit. Jumlah ini ambles 30,2 persen dibanding angka penjualan yang dicatatakan seluruh merek (pabrikan) pada tahun 2022.

Menariknya, Hyundai Motor yang di tahun 2022 masih bercokol di urutan pertama dalam jumlah penjualan, pada tahun 2023 melorot ke urutan kedua. Total penjualannya ambles 55,9 persen dari 11.354 unit menjadi 5.012 unit.

“Pada tahun 2022 Hyundai masih sanggup menjual 11.179 unit Hyundai Nexo, tetapi di tahun 2023 hanya 4.709 unit. Selebihnya kendaraan komersial Hyundai Elec City,” bunyi keterangan SNE Research.

Sementara, pada saat yang sama, China Commercial menjual kendaraan bermotor roda empat hidrogen sebanyak 5.362 unit. Jumlah ini naik 2,4 persen dibanding tahun 2022.

Ilustrasi, mobil listrik hidrogen Toyota Mirai versi terbaru – dok.Istimewa

Sedangkan Toyota Motor yang berada di urutan ketiga melego sebanyak 3.839 kendaraan hidrogen. Penjualan pabrikan asal Jepang itu meningkat 3,9 persen. Artinya, meski naik namun penjualan mobil hidrogen Toyota masih jauh di bawah Hyundai.

SNE Research menyebut ada tiga penyebab merosotnya penjualan mobil hidrogen. Pertama karena biaya pengisian bahan bakar hidrogen. Kedua, banyaknya kecelakaan yang disebabkan adanya keridakproperan bahan bakar hidrogen.

Adapun yang ketiga, minimnya infrastruktur pengisian bahan bakar hidrogen. Meski begitu, kendala ini di Cina mulai diatasi dengan memperluas infrastruktur pengisian bahan bakar hidrogen dan menjalankan program komersialisasi kendaraan hidrogen, sehingga mampu mendongkrak penjualan. (Din/Aa)