Penjualan Mobil Toyota di Jepang Ambles, Mitsubishi Melonjak

Ilustrasi, Toyota Raize - dok.Toyota

Jakarta, Mobilitas – Penjualan mobil Toyota di pasar utamanya (Jepang dan Amerika Serikat) pada 2022 merosot.

Data Asosiasi Produsen Mobil Jepang (JAMA) yang dikutip Mobilitas, Sabtu (7/1/2023) menunjukkan, sepanjang tahun itu, angka penjualan yang berhasil diraup Toyota sebanyak 1.217.128 unit. Jumlah ini ambles 12,4%.

Amblesnya penjualan Toyota itu yang terparah dibanding tiga pabrikan atau merek besar lainnya. Nissan misalnya, penjualannya hanya susut 0,8% menjadi 272.020 unit.
Kemudian penjualan Honda menciut 1,9% menjadi 269.034 unit. Lalu, Mitsubishi Motors penjualannya justeru menanjak hingga 42,4% menjadi 49.178 unit.

“Kenaikkan penjualan Mitsubishi didorong oleh penjualan model plug-in hybrid sport utility, Outlander PHEV, dan mobil listrik mungil buatannya,” bunyi keterangan asosiasi.

Mobil listrik Mitsubishi eK X EV – dok.Istimewa

Lemahnya penjualan sejumlah pabrikan, sebut asosiasi itu, dikarenakan kelangkaan semikonduktor dan gangguan pasokan setelah pandemi menjerjang berbagai negara tersemasuk Jepang. Kondisi ini menyebabkan penjualan mobil di Jepang sepanjang 2022 juga ambles 5,6% year on year, dengan total 4.201.321 unit.

Namun, Toyota tak hanya mengalami kemerosotan penjualan di Jepang saja, tetapi juga di Amerika Utara. Data Asosiasi Diler Mobil Wilayah Amerika Utara (NADA) yang dinukil Mobilitas, Sabtu (7/1/2023) memperlihatkan, di Amerika Serikat total penjualan Toyota 2.108.458 unit.

Jumlah ini melorot 9,6% dibanding tahun 2021. Toyota juga tertinggal oleh pabrikan lokal, General Motors (GM) yang mengoleksi angka penjualan sebanyak 2.274.088 unit, naik 2,5% dibanding tahun sebelumnya. (Swe/Aa)