Tokyo, Mobilitas – Penjualan mobil di Jepang selama 2022 ambles 5,6%, dan merupakan amblesnya penjualan empat kali berturut-turut.
Data Asosiasi Diler Mobil Jepang (JADA) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Jumat (27/1/2023) menunjukkan, total mobil – standar dan mini (kei car) – di tahun itu mencapai 4.201.321 unit. Rinciannya, mobil standar terjual sebanyak 2.563.184 unit, ambles 8,3% dibanding tahun 2021.
Sedangkan kei car (mobil mini dengan mesin 660cc) terjual sebanyak 1.638.137 unit. Angka penjualan mobil kelompok ini menciut 0,9% dibanding tahun sebelumnya.
Toyota masih menjadi pabrikan dengan penjualan terbanyak, dengan total 1.247.585 unit. Maklum, jumlah varian model yang dijajakan pabrikan ini juga paling banyak dibanding pabrikan-pabrikan lain.
Namun, penjualan Toyota ternyata ambrol paling dalam di antara lima pabrikan besar (Toyota, Suzuki, Honda, Daihatsu, dan Nissan) yang tercatat mengalami amblesnya penjualan. Besaran ambrolnya penjualan Toyota mencapai 12,4%.
Meski demikian, masih ada pabrikan yang membukukan naiknya penjualan. Mereka adalah Mitsbushi Motor yang penjualannya menanjak 16,6%, Daihatsu naik 0,6%, dan Mazda 2,5%.
Berikut data penjualan pabrikan mobil di Jepang sepanjang 2022, dibanding 2021:
Toyota: 1.247.585 unit (ambrol 12,4%)
Suzuki: 602.721 unit (susut 0,9%)
Honda:586.003 unit (ambles 2,0%)
Daihatsu: 575.559 unit (naik 0,6%)
Nissan: 449.458 unit (menciut 0,5%)
Mazda: 161.308 unit (naik 2,5%)
Subaru: 100.858 unit (susut 0,5%)
Mitsubishi: 90.555 unit (menanjak 16,6%)
Sumber: JADA, 2023. (Swe/Aa)