Penjualan Scania dan Hino Saat Ini Melejit, FAW Ambrol

0
2140
Ilustrasi, bus milik PO Handoyo - dok.HMSI

Jakarta, Mobilitas – Penjualan kendaraan bermotor roda empat atau lebih di Indonesia ke konsumen (ritel) sepanjang Januari – November tahun ini tercatat meningkat signifikan dibanding penjualan selama periode sama tahun lalu, tak terkecuali kendaraan niaga. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang sebelumnya terpuruk kini bangkit dan gas poll dalam penjualan.

Merek Scania adalah salah satu contohnya. Pada tahun 2019 dan 2020 merek asal Swedia itu babak belur, karena penjualan truk dan bus produknya, ambrol secara berturut-turut. Tetapi, di periode Januari hingga November tahun 2021 ini, Scania berhasil membalik keadaan.

Total penjualan ritelnya meroket. Bahkan hingga ratusan persen. Data penjualan ritel yang dihimpun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, Selasa (21/12/2021) menunjukkan, total penjualan yang dibukukannya mencapai 531 unit.

Jumlah ini meroket 166,8% dibanding jumlah penjualan ritel yang berhasil dikantonginya selama periode sama tahun lalu.

Ilustrasi, bus bersasis produksi Scania – dok.Motoris.id

Maklum, di Januari – November 2020 lalu Scania hanya mampu meraup angka penjualan ritel sebanyaj 199 unit. Jumlah penjualan ritel itu ambrol cukup dalam dibanding jumlah yang dia koleksi di periode sama tahun sebelumnya, meski kala itu cuma 217 unit.

Namun, bukan hanya Scania saja yang mengukir gemilangnya penjualan di sebelas bulan pertama tahun ini, tetapi ada beberapa lainya. Dua merek kondang yang hingga kini namanya paling melekat di benak masyarakat (top of mind), yakni Mitsubishi Fuso dan Hino misalnya.

Seperti Scania, kedua merek itu mengalami surutnya penjualan di dua tahun terakhir. Bahkan besaran ambrolnya penjualan mereka juga cukup dalam.

Mitsubishi Fuso Colt Diesel terbaru – dok.Istimewa

Data yang dihimpun Gaikindo memperlihatkan penjualan ritel Mitsubishi Fuso sepanjang tahun 2019 (dari Januari hingga Desember) sebanyak 41.736 unit. Jumlah ini ambles 18.4% dibanding penjualan selama tahun 2018 yang sebanyak 51.132 unit.

Pada saat yang sama, penjualan ritel Hino hanya 31.471 unit. Jumlah itu ambrol 21,5% dibanding total penjualan ritel sepanjang tahun 2018 yang sebanyak 41.735 unit.

Lalu, di tahun 2020 – selama Januari hingga Oktober – penjualan ritel masing-masing merek itu  juga masih ambles dengan total 19.007 unit dan 9.878 unit. Namun, di tahun 2021 ini keduanya bangkit dan mampu membukukan lonjakan penjualan yang signifikan, yakni 40,0% dan 51,4%.

Salah satu varian truk ringan UD Trucks, Kuzer RKE 150-dok.UD Trucks

Meski demikian, di tahun 2021 ini ada dua merek kendaraan niaga yang masih membukukan jeblosnya penjualan ritel (ke konsumen). Kedunya, adalah Tata Motors (merek asal India) dan FAW (dari Cina).

Berikut data penjualan ritel mereka selengkapnya:
Mitsubishi Fuso: 29.543 unit (naik 40,0%)
Isuzu: 23.632 unit (naik 49,1%)
Hino: 17.195 unit (naik 51,4%)
UD Trucks: 1.306 unit (62,4%)
Scania : 531 unit (naik 166,8%)
Tata Motors: 250 unit (ambles 5,7%)
FAW: 133 unit (ambrol 34,2%)
Sumber: Gaikindo, 2021. (Vto/Aa)