Penjualan Suzuki Ertiga dan XL7 Indonesia Babak Belur di Vietnam

0
1484
Suzuki XL7 - dok.Mobilitas

Hanoi, Mobilitas – Sepanjang Januari hingga Mei, penjualan mobil di Negeri Paman Ho itu secara keseluruhan merosot.

Data Asosiasi Pabrikan Mobil Vietnam (VAMA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (21/6/2023) menunjukkan sepanjang lima bulan pertama itu total mobil yang terjual di Negeri Paman Ho itu 113.527 unit. Jumlah ini merosot 35,7 persen dibanding periode yang sama di 2022.

Tak hanya mobil yang diproduksi di dalam negeri saja yang penjualannya terperosok di kurun waktu itu, tetapi juga mobil yang diimpor. Meski, yang patut dicatat, tak semua model dan merek mobil mengalami ambrolnya penjualan.

Di antara mobil yang diimpor dalam wujud CBU dari Indonesia adalah Suzuki Ertiga dan Suzuki XL7. Dan ternyata, penjualan mereka ambrol parah di rentang lima bulan pertama tersebut.

Suzuki Ertiga, salah satu mobil Suzuki Indonesia yang diimpor oleh Vietnam – dok.Mobilitas

Data VAMA yang dinukil Mobilitas di Jakarta, Rabu (21/6/2023), memperlihatkan ternyata penjualan kedua model itu ambles. Suzuki Ertiga hanya laku sebanyak 212 unit, ambrol 60,8 persen dibanding periode sama di 2022.

Selama bulan Mei saja, angka penjualan yang diraup Suzuki Ertiga di pasar Vietnam itu hanya 45 unit. Jumlah ini anjlok 54,5 persen dibanding angka penjualan selama bulan yang sama di 2022.

Kinerja penjualan serupa ditorehkan Suzuki XL7. Total angka penjualan yang dikoleksi mobil ini sebanyak 1.239 unit, merosot 57,5 persen dibanding lima bulan pertama 2022.

Penjualan di bulan Mei saja, hanya sebanyak 215 unit. Jumlah itu ambrol 72,9 persen dibanding penjualan pada bulan yang sama pada 2022.

Sementara, mobil Suzuki lainnya yang juga berasal dari Indonesia, yakni Suzuki Carry terjual sebanyak 1.776 unit. Jumlah itu melorot 20,9 persen. (Jrr/Aa)