Penjualan Truk hingga Agustus 2023: Mitsubishi Fuso dan Hino Loyo, Tata Terparah

0
1303
Mitsubishi Fuso Fighter X - dok.Mobilitas

Jakarta, Mobilitas – Penjualan kendaraan komersial jenis truk ke diler (wholesales) sepanjang Januari hingga Agustus tahun ini menyusut.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Selasa (19/9/2023) menunjukkan, selama periode itu jumlah truk yang didistribusikan dari pabrik ke diler sebanyak 53.301 unit. Jumlah ini menyusut 6 persen dibanding total wholesales yang dibukukan oleh pabrikan truk pada periode sama di 2022, yang masih sebanyak 56.984 unit.

Menurut Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, menyusutnya pasar truk ini dikarenakan perusahaan pertambangan dan perkebunan mengerem belanja unit truk yang merupakan bagian dari alat produksi.

“Terutama perusahaan tambang dan perkebunan komoditas tertentu yang saat ini harganya mulai stagnan bahkan menurun. Sehingga, mereka tidak menambah volume produksi. Dengan demikian kebutuhan sarana transportasi pengangkut produk juga tidak ditambah,” ungkap Jongkie saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Selasa (19/9/2023).

Memang, tidak semua pabrikan truk (anggota Gaikindo) membukukan merosotnya penjualan di periode delapan bulan pertama 2023 itu. Namun, setidaknya ada tiga merek yang mengalaminya, yakni Fuso, Hino, dan Tata Motors.

Data Gaikindo menunjukkan, selama Januari – Agustus 2023 itu, total angka wholesales yang diraup oleh Mitsubishi Fuso sebanyak 22.128 unit. Jumlah ini merosot 6,4 persen dibanding total wholesales yang dibukukannya selama delapan bulan pertama 2022.

Ilustrasi, sasis Hino Dutro 300 – dok.Mobilitas

Pada saat yang sama, total penjualan ritel yang dipatri merek truk (dan bus) berlambang tiga berlian ini sebanyak 22.693 unit. Jumlah tersebut menyusut 5,4 persen dibanding total angka penjualan ritel yang berhasil dikantonginya pada Januari – Agustus 2022.

Sementara truk (dan bus) Hino yang dijajakan oleh PT Hino Motor Sales Indonesia, di kurun waktu yang sama menyerok angka wholesales sebanyak 18.309 unit. Jumlah ini meningkat super tipis 0,4 persen dibanding total wholesales yang berhasil dikoleksinya selama periode sama di 2022.

Sedangkan total angka penjualan ritel yang dipetik Hino pada periode tersebut sebanyak 17.743 unit. Jumlah ini menyusut 0,6 persen dibanding total penjualan ritel yang diraupnya selama Januari – Agustus 2022.

Adapun Tata Motors membukukan wholesales hanya sebanyak 19 unit, anjlok 87,6 persen. Pabrikan asal India ini memetik angka penjualan ritel cuma 19 unit juga, anjlok 88,5 persen dibanding Januari – Agustus 2022. (Din/Aa)