Jakarta, Mobilitas – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Korps Lalu-lintas Polri memperkirakan puncak arus lalu lintas mudik atau bepergian masyarakat pada masa libur Natal dan Tahun Baru terjadi pada 20 dan 24 Desember 2025. Sementara pola arus balik diperkirakan akan dilakukan masyarakat menyesuaikan kondisi di lapangan.
Kedua lembaga telah menyiapkan pilihan skenario rekayasa arus lalu-lintas termasuk pilihan sistem contraflow dan one way. Meski begitu Kemenhub dan Korlantas Polri akan melakukan berbagai langkah anisipasi termasuk memberlakukan rekayasa arus lalu-lintas.
Pilihan skenario – diantaranya sistem contraflow dan sistem one way – akan digunakan sesuai situasi dan kondisi kepadatan arus mupun kondisi wilayahnya. Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Ahmad Yani, saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Selasa (16/12/2025) menyebut soal pilihan sistem skenario rekayasarus lalu-lintas yang akan diterapkan sangat fleksibel, tergantung kondisi yang ada di lapangan. Kemenhub bersama Polri, kata Yani, telah menyiapkan berbagai pilihn skenario arus.

“Sehingga begitu kondisi dan situsi berkembang, skenario tersebut dengan cepat bisa langsung diterapkan. Dengan demikian, kegiatan mobilitas yang akan beribadah pada saat Natal maupun saat berwisata tetap aman dan nyaman. Jadi, nanti akan ada pengaturan lalu lintas yang meliputi sistem satu arah (one way), dan sistem lajur contraflow,” papar Yani.
Namun, Yani memperkirakan skenario itu kemungkinan besar paling banyak diterapkan di jalan non tol. Seban, berdasar pengalaman tahun-tahun sebelumnya, ternyata kepadatan rus lalu-lintas banyak terjadi di jalan non tol terutama masyarakat yang bermobilitas menuju temapat ibadah dn tempat wisata.
“Seluruh skenario rekayasa lalu lintas, termasuk contraflow dan one way, telah disimulasikan untuk menghadapi lonjakan arus dan potensi cuaca ekstrem selama periode Natal dan Tahun Baru,” tandas Yani. (Jap/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id








